Mengadu Ke Bupati Bojonegoro, Gara-gara Anaknya Sakit 8 Tahun Gak Sembuh-sembuh

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO- Sejak lahir hingga usianya menginjak 8 (delapan) tahun, Mohammad Zabodi Mukti, sakit dan gak sembuh-sembuh. Hingga saat ini, dia sudah menjalani operasi karena tidak memiliki anus. Rencananya, akan dilaksanakan operasi yang ke empat kalinya dalam bulan ini.

“Kami masih menunggu jadwal operasi dari RSUD Dr Soetomo Surabaya. Kalau sewaktu-waktu dihubungi kami langsung berangkat. Hanya saja, kami sudah tidak memiliki uang untuk riwa-riwi dan makan saat menunggui anak saya di rumah sakit. Oleh sebab itu, kami datang bersama anak-anak saya untuk minta bantuan kepada Bapak Bupati,” kata Sumiati (29) yang juga ibunya Mohammad Zabodi Mukti itu, dalam acara Dialog Interaktif di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, Jum’at (18/12/2015).

Dalam kesempatan itu, Kepala dinas Kesehatan Bojonegoro dr Sonhaji mengatakan, waktu jadwal operasi sudah tiba, Mohammad Zabodi Mukti sedag terkena infeksi, jadi harus disembuhkan dulu. “Tanggal 22 Desember ini, si anak yang sakit itu waktunya kontrol ke RSUD Dr Soetomo Surabaya, untuk menentukan tentang kapan akan dilaksanakan operasinya,” tegas pria yang sebelumnya menjabat Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo itu.

Tanggapan kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro dr Sonhaji itu malah dibantah oleh Sumiati. Menurutnya, urusan operasi itu persoalan mudah. Baginya, yang terpenting adalah sambat sama Kang Yoto (panggilan akrab Bupati Bojonegoro suyoto), untuk minta bantuan biaya riwa-riwi ngurusi anaknya yang akan menjalani operasi itu.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro suyoto sangat memahami bahwa kebutuhan yang sangat mendesak dari Sumiati adalah biaya akomodasi mengantar kontrol ke Surabaya dan biaya makan selama menunggu anaknya operasi.

“Kalau operasi sudah ada BPJS yang dibiayai oleh pemerintah. Yang dimaksud Bu Sumiati adalah biaya untuk akomodasi selama anaknya operasi itu. Nanti akan kita bantu, setelah acara ini, silahkan Bu Sumiati berhubungan dengan staf saya,” tegas pria asli Kanor itu.

Sebelum Kang Yoto memberikan bantuan secara pribadi, para peserta dialog interaktif juga diminta untuk membantu memberikan uluran tangan, agar Sumiati dan anaknya memiliki dana untuk berangkat control dan biaya akomodasi selama anaknya operasi.

Dari partisipasi para peserta dialog, diperoleh bantuan total 5 juta lebih. “Alhamdulillah, telah membantu meringankan beban Bu Sumiati. Kegiatan seperti ini, seingat saya daam 8 tahun saya menjabat, baru 2 kali ini.

Saat dimintai komentarnya, Sumiati warga Desa Banjarejo, Kecamatan Padangan itu, menyampaikan rasa terima kasih kepada Kang Yoto yang telah peduli terhadap kesulitan yang menimpanya. “Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Suyoto. Semoga Bapak Suyoto sekeluarga mendapat berkah yang melimpah dari Allah SWT, amin…,” katanya berharap. **(Kis/Dani)

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar