Peristiwa – Video Siswa SD Jatuh Dari Lantai 3 Di Sleman Gegerkan Warga, Sebuah video viral kembali beredar kali ini di Sleman dimana Seorang siwa SD Kanisius Demangan Baru Depok, Sleman jatuh dari lantai 3 gedung sekolahnya. Video peristiwa ini beredar di grup-grup percakapan.
Namun dari video yang merekam peristiwa itu, korban terlihat bergelantungan di sisi luar jendela sebelum akhirnya terjatuh ke permukaan tanah di pekarangan samping sekolah. Peristiwa itu diketahui terjadi pada Senin (12/11) siang namun videonya baru beredar esok harinya.
“Kemarin pukul 14.00, saya jemput anak saya sekolah di sini juga. Lalu ada informasi penyintas jatuh dari lantai 3,” kata juru bicara SD Kanisius Demangan Baru, A Lesto Prabhancana Kusumo saat ditemui wartawan di SD Kanisius Demangan Baru, Selasa (13/11).
Para guru yang mengetahui peristiwa itu langsung memberikan pertolongan pertama. Kondisi korban masih sadar dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Dia mengalami luka pada bahu kiri, punggung, panggul dan paha kiri.
“Saat ini kita asumsikan bahwa kejadian tersebut, penyintas terpeleset dan jatuh dari lantai 3, karena kita belum dapat informasi, fakta dan sebagainya. Walau di video itu bisa dilihat situasi lainnya,” lanjutnya.
Dari informasi awal, penyintas selesai mengikuti kegiatan ekstrakurikuler melukis di sebuah ruang di lantai 3.
“Lantai 3 ini khusus untuk ekskul, rapat, buka tempat belajar. Kita menunggu kondisi penyintas pulih secara fisik dan psikisnya, menunggu traumatiknya hilang untuk nanti didampingi guru, dokter, psikolog dan rohaniwan kita tanya situasi dan kronologi saat kejadian itu seperti apa,” imbuhnya.
Peristiwa tersebut sontak menggemparkan lingkungan sekolah.
Baca juga : Rini Puspitawati aka Rindoe Puspita Meninggal Dunia DI Rumah Sakit Soedono Setelah…
“Saya ikut berusaha tenangkan guru dan teman-teman penyintas (kemarin) yang syok, jaga psikis mereka. Saya juga syok, apalagi penyintas di bawah umur ya, terpeleset bukan hal wajar dan hanya keajaiban penyintas dalam kondisi sadar ya, stabil (sesaat setelah kejadian),” imbuh Lesto.
Para wali murid lainnya disebutnya juga merasakan hal yang sama.
“Pagi tadi sampai siang guru, siswa, wali murid diberi pengarahan dan pendampingan agar peristiwa ini tidak mengganggu kondisi psikologis guru, siswa dan lingkungan sekolah,” ujar Lesto.
“Kami orang tua murid dan komite sekolah, juga ingin sekolah ada evaluasi, kita juga muncul rasa khawatir yang sama,” sambung Lesto yang juga anggota komite sekolah SD Kanisius Demangan Baru.
Sementara itu, polisi juga turun tangan terkait peristiwa tersebut. Polisi masih mengumpulkan keterangan dan informasi di lapangan.
“Ini kita cek, kita baru kumpulkan keterangan dan informasi di lapangan,” kata Kapolsek Depok Barat, Kompol Sukirin Haryanto saat dihubungi detikcom, Selasa (13/11/2018).
Namun hingga siang ini, Haryanto mengaku pihaknya belum menerima laporan dari pihak SD Kanisius Demangan Baru. “Belum ada laporan dari pihak sekolahnya, tapi kita dapat informasi awal juga dari video yang viral itu, langsung kita ke lapangan,” jelasnya.
Pihak Sekolah SD Kanisius Kecam Perekam Video Siswa SD Jatuh Dari Lantai 3 Di Sleman
Pihak SD Kanisius Demangan Baru, Depok, Sleman mengecam pihak-pihak yang merekam video peristiwa siswanya jatuh dari jendela lantai 3 gedung sekolah. Pihak sekolah menyebut seharusnya perekam mengutamakan memberi pertolongan kepada penyintas (korban).
“Kita sesalkan tentang video, artinya yang mem-video ini tahu ada kondisi seperti itu. Tapi kalau kita lihat dalam tindakan terjadi pengabaian, artinya tidak melakukan tindakan yang sifatnya menghentikan. Bagaimana caranya menolong kalau dia (korban) tidak bisa masuk lagi ke dalam jendela, kalau tahu seperti itu ya segeralah membantu, tetapi ini kan tidak,” kata juru bicara SD Kanisius Demangan Baru, A Lesto Prabhancana Kusumo kepada wartawan, Selasa (13/11/2018).
Baca juga : Purel Cantik Rini Puspitawati Korban Kecelakaan Mobil CRV Malah Dihujat, Kenapa ?
Lesto menyinggung hasil dari rekaman yang diambil dari seberang jalan sekolah itu.
“Kita bisa lihat video stabil, tidak gemetar panik, artinya dia ingin mendapatkan suatu momen. Kita di suasana era media, ingin dapat informasi share ke medsos. Artinya dia sadar mengambil gambar untuk kepentingan dia,” sebutnya.
Pihak sekolah, lanjut Lesto, saat ini sedang mendiskusikan langkah yang akan diambil soal perekaman video peristiwa siswa jatuh itu. Salah satunya wancana melapor ke polisi.
“Kami sedang mempertimbangkan untuk melapor ke polisi,” kata Lesto.
“KUHP bisa kena ini, UU Perlindungan Anak bisa kena, UU ITE juga,” imbuhnya.
Video Siswa SD Jatuh Dari Lantai 3 Di Sleman