Gara-gara Sakitnya Tak kunjung Sembuh, Seorang Kakek Mengakhiri hidupnya dengan Gantung diri

Sukisno

Bagikan

TUBAN (Rakyat Independen)- Bunuh diri, menjadi semanki trend di wilayah Kabupaten Tuban, akhir-akhir ini. Mereka merasa putus asa dengan masalah yang menimpanya hingga kemudian mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri (kendat, Jawa red). Hanya saja, latar belakang permasalahanya berbeda-beda antara peristiwa yang satu dengan lainnya.

Seperti hanya dengan kejadian gantung diri, yang menimpa Wakirun (70) seorang warga Desa Sumurcinde, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur itu, bunuh diri diduga karena korban mengidap sakit paru-paru yang tak kunjung sembuh-sembuh.

Kejadian tersebut, diketahui oleh menantunya sendiri. Korban diketahui gantung diri di kamar kosong yang ada di rumahnya sendiri, Jum’at (11/11/2016) sekira pukul 8.00 wib.

Kapolsek Soko AKP Yudhi Hermawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian gantung diri yang ada di wilayah Desa Sumurcinde, Kecamatan Soko yang berada di wilayah hukum Polsek Soko.

“Iya, benar mas. setelah mendapat laporan, anggota kita langsung meluncur ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk melakukan pemeriksaan dan menanyai para saksi yang mengetahui kejadian bunuh diri tersebut,” demikian disampaikan Kapolsek Soko AKP Yudhi Hermawan kepada rakyatnesia.com, Jum’at (11/11/2016).

Masih menurut Pak Yudhi – demikian Kapolsek Soko AKP Hermawan, biasa disapa – setelah dilakukan pemeriksaan Tim Medis dari Puskesamas Soko dengan disaksikan anggota Polsek Soko, meninggalnya Wakirun dinyatakan murni karena bunuh diri sebab di sekujur tubuhnya tak ditemukan bukti kekerasan atau penganiayaan sebelum korban meninggal.

“Korban bunuh diri Wakirun, murni meninggal karena bunuh diri dan tak ada sebab lain. Hal itu, dikarenakan di tubuh korban tidak ditemukan kekerasan atau penganiayaan sebelum korban meninggal. Sehingg korban langsung dierahkan kepada pihak keluarganya untuk segera dimakamkan,” pungkasnya. **(Muji/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar