BOJONEGORO- Sejumlah mahasiswa yang ada di Kabupaten Bojonegoro dengan cara masing-masing menggelar aksi solidaritas untuk korban kabut asap yang ada di Kalimantan, Riau, Sulawesi dan sekitarnya. Usai melakukan aksinya para mahasiswa itu melakukan penggalangan dana maupun doa bersama dan salat istisqa.
Seperti yang dilakukan oleh BEM Universitas Bojonegoro (Unigoro). Mereka menggalang dana ke sejumlah pegawai pemerintahan dengan mendatangi kantor-kantor instansi, juga berkeliling ditempat-tempat keramaian. Aksi itu selanjutnya diteruskan dengan salat istisqa berjamaah di lapangan Alun-alun kota setempat.
“Aksi ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap sesama yang menjadi korban asap. Karena kondisinya semakin parah,” ujar Presiden BEM Unigoro, Halifatul, Kamis (29/10/2015).
Dana yang terkumpul tersebut nantinya akan disalurkan langsung ke Dinas tenaga kerja transmigrasi dan sosial (Disnakertransos). Selain penggalangan dana dan doa bersama mereka juga meminta dukungan kepada sejumlah pegawai untuk menorehkan tanda tangan di kain putih yang sudah disediakan.
“Tanda tangan ini akan kami kirimkan langsung kepada Presiden Joko Widodo, agar beliau lebih serius menangani bencana asap yang sangat parah hingga kini sudah masuk ke Pulau Jawa ini,” tambahnya.
Selain BEM Unigoro, salah satu organisasi mahasiswa, GMNI IKIP PGRI Bojonegoro juga melakukan aksi yang sama. Mereka melakukan penggalangan dana di pusat kota setempat. Ernawati, anggota GMNI IKIP PGRI Bojonegoro mengatakan, aksi solidaritas itu dilakukan tadi malam, serangkaian dengan aksi Sumpah Pemuda. **(AP)
Mahasiswa Berdoa dan Mengumpulkan Dana Untuk Korban Asap
