Seniman Bojonegoro, baca Puisi 1 x 24 jam Nonstop, Di Pojok DPRD

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO- Lazimnya, berteriak di halaman Gedung DPRD alias gedung dewan, pasti orang-orang yang sedang melakukan aksi demo. Namun, hari ini Selasa (27/10/2015) ada sekelompok seniman Bojonegoro yang sedang berteriak-teriak di selatan gedung dewan, mereka tidak demo melainkan membacakan puisi dan teater selama 24 jam nonstop.
Adalah seniman Bojonegoro Agung Dwi Priyono atau yang akrab disapa Agung DP bersama rekannya Siswo Nur Wahyudi dan teman-teman seniman Bojonegoro menggagas ide itu. Acara diiringi musik jalanan yang dimotori Kikis Tunjung Jati, dan beberapa rekan-rekanya yang secara spontanitas datang ke lokasi acara.
Agung DP membacakan puisi dan bergantian dengan Mas Sis (panggilan akrab Siswo Nur Wahyudi) untuk melakukan teater monolog. Dalam setengah hari, sejak jam 12 siang hingga jam 5 sore, dia sudah 3 kali melakukan teater monolog alias teater dhewek’an. Puisi dan teater dilakukan secara bergantian hingga besok jam 12 siang.
“Pada hari jadi ke 332 saya membaca puisi 12 jam nonstop dan di hari jadi Bojonegoro ke-338 kita baca puisi 24 jam,” ujar Mas Sis yang juga salah seorang guru teater di Bumi Angling Dharma ini.
Masih menurut Mas Sis, acara digelar untuk memperingati Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-338, Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober dan Bulan bahasa dan sastra Indonesia yang jatuh di bulan Oktober ini. Acara mengambil thema, telah lebih dekat ke langi pecah, telah lebih dekat ke laut pecah, kering.
Seniman berserakan yang kemudian secara spontanitas ngumpul di Pojok DPRD Bojonegoro Jl Trunojoyo itu, diharapkan semua yang hadir bisa mencurhkan isi hatinya melalui baca puisi sehingga acara semacam ini bisa menjadi ajang untuk bicara (jengker, Jonegaran) tentang Bojonegoro.
“Ini ruang publik, sehingga siapa saja bisa bicara di sini. Bisa bicara tentang apa saja, termasuk tentang budaya, ketimpangan sosial, pelayanan masyarakat yang kurang bagus, ketidak adilan dan lain sebagainya. Bicaralah dan jika perlu menangislah disini, kalau itu memang bisa melegakan hatimu. Kita hidup dan bernafas di Bojonegoro, maka anda berhak bicara,” tegas Agung DP.
Baca puisi 1 x 24 jam memberikan kesempatan kepada semua masyarakat Bojonegoro, untuk berpartisipasi baca puisi. “Silahkan datang ke Pojok DPRD, saya tunggu,” pungkasnya. **(Kis)

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar