FeaturedNasional

Penambangan Galian C, Yang Ada di Hutan Lindung Nglobo, Blora, Dipertanyakan Warga

BERITA BLORA (RAKYATNESIA) – Siapa sangka, jika di tengah hutan Nglobo, yang masuk wilayah Desa Semanggi Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa tengah itu, sedang beroperasi kegiatan penggalian tanah urug atau Galian C.

Tidak banyak yang tahu, sebab galian C tersebut berada di dalam hutan. Namun, bisa dilihat adanya kendaraan Dam Truck yang keluar masuk lokasi dalam aktifitas penambangan tersebut.

Hanya saja yang menjadi persoalan, bahwa Hutan Nglobo yang dikelola oleh Perhutani dan di  bawah pengawasan KKPH Cepu itu, merupakan hutan lindung. Dimana keberadaan hutan itu, harus dilindungi demi menjaga kelangsungan ekosistem hutan.

Namun, dalam prakteknya, ada aktifitas galian C di wilayah hutan lindung itu, yang bakal mengancam kelestarian hutan itu sendiri.

Kasno Kepala Desa Semanggi, saat ditemui media ini di kediamannya, Rabu (22/09/2021) lalu mengatakan bahwa adanya kegiatan Penambangan tersebut. Menurutnya, sebelumnya sudah ada surat  pemberitahuan dari pihak terkait.

“Iya benar, hutan itu wilayahnya memang masuk Desa Semanggi, tapi hak hutan sepenuhnya adalah Perhutani mas,” kata Kasno menegaskan.

Saat ditanyakan tentang legalitas keberadaan dan siapa Pemilik yang bertanggungjawab sebagai pengelolah Penambangan tersebut, ia menjawabnya dengan diplomatis.

” Lebih jelasnya, sampean sebaiknya langsung tanyakan kepada pihak terkait saja,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut tentang keberadaan Kwari (Galian C) di tengah hutan milik Perhutani itu, pihak yang berwenang, baik KKPH Cepu atau Kantor Asper KBPKH Nglobo, wartawan media ini tidak berhasil menemui mereka.

Hingga 2 (dua) kali datang ke Kantor KKPH Cepu, hanya  ditemui Yeni, KSS SDM KKPH Cepu, Rabu (13/10/2021).

Menurut Yeni, ADM KKPH Cepu, masih ada acara di luar kota. ” Bapak Pimpinan masih ke Semarang,” jelas Yeni.

Terpisah, melalui sambungan Whassap (WA) keterangan juga datang dari salah seorang anggota LSM Blora, dia juga merupakan warga setempat, yang tidak mau disebutkan namanya, Rabu (13/10/2021).

Menurutnya, warga mempertanyakan penambangan galian C yang berada di Hutan Lindung Hutan Nglobo itu. Bahkan, infonya kegiatan penambangan di lokasi itu, sudah berjalan kurang lebihnya sekitar dua bulan. Diduga,  Pengelola Penambangan tersebut adalah Perhutani sendiri.

“Belakangan saya dengar diambil alih oleh Pertamina,”demikian dia menjelaskannya.

Hanya saja, dia tidak menjelaskan tentang legalitas status keberadaan penambangan tersebut.

Hingga berita ini diunggah, sudah hampir satu bulan menunggu untuk memperoleh keterangan, namun dari pihak Perhutani belum juga memberikan keteranganya. Hal itu dikarenakan, pihak Pembuat Kebijakan yaitu Pimpinan KKPH Cepu, belum berhasil ditemui wartawan media ini.

**(Ajas/Red).

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button