Setelah keduanya bermain imbang tanpa gol di laga pembuka Liga Champions, Shakhtar Donetsk vs Atalanta BC akan berusaha meraih kemenangan pertama di fase liga saat mereka bertemu di Gelsenkirchen pada hari Rabu pukul 23:45 WIB.
Shakhtar akan menghadapi tim Italia lainnya setelah ditahan imbang oleh Bologna, sementara La Dea nyaris mengalahkan Arsenal pada laga pembuka.
Analisis Shakhtar Donetsk vs Atalanta BC
Menampilkan penampilan kedelapan berturut-turut di Liga Champions, Shakhtar Donetsk memulai musim terakhir mereka dengan hasil imbang tanpa gol di Bologna, yang berarti mereka hanya memenangkan delapan dari 37 pertandingan terakhir mereka di kompetisi klub papan atas Eropa.
Setelah gagal lolos ke babak sistem gugur musim lalu setelah kalah pada laga terakhir, mereka telah tersingkir di babak penyisihan grup selama enam musim berturut-turut, tetapi tujuan mereka tahun ini adalah setidaknya lolos ke babak playoff.
Pelatih kepala Marino Pusic ditunjuk pada bulan Oktober, sebelum memimpin Shakhtar meraih gelar Liga Premier Ukraina ke-15 dan kemudian memenangkan piala untuk melengkapi gelar ganda domestik kesembilan, tetapi timnya belum berhasil meraih kemenangan berturut-turut musim ini.
Menjelang perjalanan minggu ini ke Jerman, di mana mereka akan menjadi tuan rumah pertandingan ‘kandang’ mereka karena perang yang sedang berlangsung di tanah air mereka, Pitmen kebobolan gol penyeimbang di menit-menit akhir sehingga kehilangan dua poin melawan Veres Rivne dalam hasil imbang 1-1 pada hari Jumat.
Di kedua sisi kunjungan mereka ke Stadio Dall’Ara, mereka telah mencetak sembilan gol dalam dua kemenangan liga – mengalahkan Karpaty Lviv 5-2 dan Obolon Kyiv 4-0 – tetapi mereka hanya menempati posisi keempat dalam klasemen, enam poin di bawah pemimpin klasemen Dynamo Kyiv.
Preseden tidak akan berpihak pada Shakhtar minggu ini, karena mereka hanya memenangkan delapan dari 27 pertandingan kandang Eropa terakhir mereka – tidak diragukan lagi, sebagian karena absennya mereka dalam waktu lama dari Donetsk – dan juga tanpa kemenangan dalam sembilan pertandingan melawan tim Italia.
Faktanya, kemenangan terakhir mereka adalah kemenangan 2-1 atas Atalanta selama babak penyisihan grup Liga Champions 2019, yang menggagalkan pertandingan kandang pertama La Dea di kompetisi tersebut.
Tim asuhan Gian Piero Gasperini akhirnya akan tertawa terbahak-bahak pada kesempatan itu, lolos ke babak 16 besar dengan mengalahkan Shakhtar dengan menang 3-0 di Ukraina pada pertandingan terakhir.
Tentu saja, ‘Gasp’ masih memimpin klub Bergamo, yang ia bawa meraih kejayaan Liga Europa musim lalu, dan mereka kembali ke Liga Champions untuk keempat kalinya – setiap musim terjadi sejak 2019.
Dalam pertandingan pertama mereka tahun ini, Nerazzurri terpaksa puas dengan hasil imbang 0-0 di kandang sendiri melawan Arsenal, karena penalti Mateo Retegui di babak kedua berhasil ditepis sebelum sundulannya ditepis dengan spektakuler oleh David Raya.
Jika dilihat secara terpisah, hasil itu cukup terpuji, tetapi Atalanta kini hanya menang sekali dalam sembilan pertandingan terakhir mereka di level teratas Eropa – dan musim ini mereka telah kalah dari Torino, Inter Milan, dan Como di kompetisi domestik.
Gol penyeimbang di menit ke-90 dari pemain pengganti Lazar Samardzic yang secara kronis tidak konsisten diperlukan untuk menyelamatkan hasil imbang 1-1 melawan Bologna yang bermain dengan 10 pemain pada akhir pekan, membuat mereka berada di posisi ke-11 di klasemen Serie A.
Lebih jauh lagi, tim baru asuhan Gasperini – yang diperkuat oleh sejumlah rekrutan musim panas – telah kebobolan 12 gol dalam enam pertandingan liga pertama mereka, setelah mengawali musim dengan kekalahan 2-0 dari Real Madrid di Piala Super UEFA.
Performa Shakhtar Donetsk di Liga Champions:
D
Performa Shakhtar Donetsk (semua kompetisi):
WLWDWD
Performa Atalanta BC di Liga Champions:
D
Performa Atalanta BC (semua kompetisi):
LLWDLD
Berita Tim Shakhtar Donetsk vs Atalanta BC
Gasperini berharap bek utama Isak Hien kembali dari masalah adduktor yang membuat bek tengah Swedia itu absen dari hasil imbang Atalanta dengan Bologna, tetapi Ben Godfrey (punggung) dan Rafael Toloi (paha) masih berjuang untuk kebugaran.
Lebih jauh lagi, penyelamat terakhir Lazar Samardzic menggantikan Marco Brescianini pada Sabtu malam setelah yang terakhir mengalami cedera paha; Pemain yang absen lama Gianluca Scamacca dan Giorgio Scalvini (keduanya ACL) akan absen hingga tahun depan.
Akan ada perebutan tempat di lini depan di Gelsenkirchen, karena Mateo Retegui bisa kembali setelah dicadangkan pada akhir pekan, sementara Charles De Ketelaere dan Ademola Lookman juga bersaing untuk menjadi starter.
Lookman tidak hanya mencetak lima gol dalam tiga pertandingan awal Liga Europa pada akhir musim lalu, tetapi sebelum gagal mencetak gol di Bologna, ia juga mencetak gol dalam empat pertandingan Serie A berturut-turut.
Sementara itu, ancaman utama Shakhtar seharusnya datang dari pencetak gol terbanyak Artem Bondarenko – yang baru-baru ini mencetak tiga gol melawan Karpaty Lviv – Georgiy Sudakov dan Danylo Sikan: pasangan yang terakhir masing-masing telah mencetak tiga gol musim ini.
Gelandang Ukraina Sudakov juga menciptakan peluang terbanyak (10) dan menyelesaikan umpan terbanyak (229) dari semua pemain Shakhtar selama babak penyisihan grup tahun lalu.
Namun, Sikan mengalami cedera hidung pada pertandingan pembuka, dan masih diragukan; bek sayap Yukhym Konoplya kembali ke tim pada hari Jumat setelah mengalami cedera saat melawan Bologna.
Prediksi skor: Shakhtar Donetsk 1-1 Atalanta BC
Meskipun Shakhtar Donetsk tidak dapat memanfaatkan keuntungan bermain di kandang sendiri, Atalanta cenderung tidak bermain dengan baik dan terbukti tidak konsisten musim ini.
Tim Italia itu bisa saja dibuat frustrasi oleh lawan yang sangat tangguh di Jerman, sehingga kedua tim mungkin akan mengantongi dua poin dari dua pertandingan fase liga.
Prakiraan susunan pemain Shakhtar Donetsk vs Atalanta BC
Shakhtar Donetsk:
Riznyk; Konoplya, Matviyenko, Bondar, Pedrinho; Bondarenko, Kyrskiv; Zubkov, Sudakov, Newerton; Traore
Atalanta BC
Carnesecchi; Djimsiti, Kossounou, Kolasinac; Zappacosta, Ederson, De Roon, Ruggeri; Samardzic, Lookman; Retegui
-
-
-
-
