BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Seorang remaja bernama Mohamad Yusuf (17) asal Dusun Pengkok, Desa Padangan, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang dilaporkan tercebur aliran Bengawan solo tepatnya turut Dusun Kalangan, Desa Padangan, Kecamatan Padangan, Jum’at (22/9/2017) sekira pukul 18:00 wib, akhirnya berhasil ditemukan jasadnya Sabtu (23/9/2017) sekira pukul 19:00 wib.
Jenasah korban ditemukan muncul ke permukaan air (nimbul, Jawa red), dan ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi kejadian yaitu di bawah jembatan dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya, jasad korban dilakukan evakuasi oleh Tim Basarnas.
Kapolsek Padangan Kompol Eko Dhani Rinawan membenarkan jika korban tenggelam atas nama Mohammad Yusuf (17) di lokasi kejadian Bengawan solo turut Dusun Kalangan, Desa Padangan, Kecamatan Padangan, Bojonegoro, sudah berhasil ditemukan jasadnya Sabtu (23/9/2017) sekira pukul 19:00 wib.
“Korban langsung dievakuasi ke rumah duka, kemudian dilakukan pemeriksaan medis dari dokter Puskesmas Padangan, dengan disaksikan oleh Forpimka Kecamatan Padangan,” tegas Kapolsek Padangan Kompol Eko Dhani Rinawan, Sabtu (23/9/2017).
Masih menurut Pak Dhani – demikian, Kapolsek Padangan Kompol Eko Dhani Rinawan, akrab disapa – dalam pemeriksaan luar, tak ditemukan bukti kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban sebelum meninggal dunia. Sehingga, korban dinyatakan meninggal dunia murni karena tenggelam dan tak ada penyebab lainnya.
Pihak keluarga korban tak mau dilakukan otopsi sehingga keluarga korban diwajibkan membuat surat pernyataan bermaterai secukupnya. Mereka menyatakan tak akan menuntut siapapun dan pihak manapun dalam musibah yang menimpa korban. Mereka mengganggap, apa yang terjadi merupakan musibah dan takdir dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.
“Selanjutnya, jasad korban, langsung diserahkan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan,” ungkapnya. **(Yan/Red).
