Cara Niat dan Jadwal Puasa Muharram, Tasu’ah, dan Asyura 19 September 2018
Puasa – Cara Niat dan Jadwal Puasa Muharram, Tasu’ah, dan Asyura 19 September 2018, Tahun baru 1 Muharram 1440 H atau tahun baru Islam sudah kita lewati tepatnya pada Selasa 11 September 2018. Bulan ini juga termasuk bulan yang penuh berkah dan penuh dengan pahala. Puasa di bulan Muharram ini ada beberapa namanya, yaitu puasa Tasu’a, puasa Asyura, dan puasa ayyamul bidh.
Daftar Isi
Jadwal
Berikut ini jadwal puasa Muharram 1440 H atau 2018 yang dilansir laman Al-habib.info:
Rabu, 9 Muharram atau 19 September 2018: puasa Tasu’a,
Kamis, 10 Muharram atau 20 September: puasa Asyura, menghapus dosa setahun lalu,
Ahad, 13 Muharram atau 23 September: puasa Sunnah Ayyamul Bidh hari pertama,
Senin, 14 Muharram atau 24 September: puasa Sunnah Ayyamul Bidh hari kedua,
Selasa, 15 Muharram atau 25 September: puasa Sunnah Ayyamul Bidh hari ketiga,
Perhatikan jadwal Puasa Muharram 1440 H atau 2018 dalam gambar berikut ini agar kalian lebih mudah mengingat.
Baca juga : 7 Manfaat Puasa yang Sehatkan Tubuh
Niat Puasa Tasu’ah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu sauma tasu’a sunnatal lillahita’ala”
Terjemahannya, “Saya niat puasa hari tasu’a, sunnah karena Allah ta’ala.”
Niat puasa diatas merupakan niat puasa Tasu’a yang dikerjakan pada tanggal 9 Muharram, sedangkan untuk niat puasa Asyura (10 Muharram) adalah sebagai berikut.
Niat Puasa Asyura
Bulan Muharram adalah bulan yang disunnahkan memperbanyak puasa, boleh di awalnya, pertengahnnya, atau akhirnya.
Namun yang paling utama adalah pada tanggal sepuluhnya yang disebut hari Asyura.
Puasa sepuluh hari di bulan Muharram terutama pada tanggal 10 Muharram dikenal denga istilah Yaumu Asyura, yang artinya hari pada tanggal kesepuluh bulan Muharram.
Kata Asyura berasal dari kata ‘asyarah’ yang dalam bahasa Arab berarti sepuluh.
Pada tanggal 10 Muharram atau hari Asyura inilah terdapat sebuah sunnah Rasulullah yang mengajarkan umatnya untuk berpuasa atau dikenal dengan shaum Asyura.
“Nawaitu sauma Asyuro sunnatal lillahita’ala”
Terjemahannya, “Saya niat puasa hari asyura , sunnah karena Allah ta’ala.”
Seperti halnya puasa sunah lainya, puasa Asyura juga mempunyai keutamaan, salah satu keutamaannya ialah dapat menghapuskan dosa satu tahun yang lalu, hal ini berdasarkan hadist berikut ini.
عَنْ اَبِى قَتَادَةَ اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: صَوْمَ يَوْمَ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبِلَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً
Terjemahannya, “Dari Abu Qatadah ra. bahwa rasulullah saw bersabda: “Puasa pada hari arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang. danpuasa pada hari Asyura menghapuskan dosa tahun yang lalu.” (H R jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)
Hadist lainpun menyatakan sebagai berikut
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Terjemahannya, “Dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:”Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim)
Meski hukum melakukan puasa Muharam ini sunnah, tapi ternyata banyak keutamaan yang didapatkan dari melakukan puasa Muharram ini.
Baca juga : Cara Jitu Atasi Sakit Maag di Bulan Puasa
Keutamaan Puasa Asyura atau Puasa Muharram
1. Sikap meneladani Nabi Harun dan Nabi Musa Alaihissalam juga Nabi Muhammad SAW yang sudah melakukan puasa pada hari Asyura.
2. Menjadi latihan untuk kita semua menjadi sosok yang lebih baik salah satunya menahan godaan dan menahan hawa nafsu.
3. Bisa menghapus semua dosa kecil 1 tahun, selain dosa besar dan syirik kepada Allah.
Jadi jangan sampai menyia-nyiakan keistimewaan puasa Muharram ini, ya.
Berikut Amalan Yang Bisa anda lakukan ketika BUlan Muharram :
1. Melakukan shalat
2. Berpuasa
3. Menyambung silaturrahmi
4. Bersedekah
5. Mandi
6. Memakai celak mata
7. Berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)
8. Menjenguk orang sakit
9. Menambah nafkah keluarga
10. Memotong kuku
11. Mengusap kepala anak yatim
12. Membaca surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali