Tak Kuat Dengan Penyakit, Pemuda Kembangbahu, Lamongan Nekat Mengakhiri Nyawanya sendiri

moch akbar fitrianto

Bagikan

Berita Lamongan – Putus asa karena sakit yang tak kunjung sembuh, pemuda dari Desa Lopang, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan nekat mengakhiri nyawanya sendiri. Pria tersebut bernama Fajar Triwijaya (25).

Fajar menderita penyakit Lambung dan Paru yang tak kunjung sembuh. Pemuda lajang itu mengakhiri hidupnya dengan memakai kain putih yang dilitkan ke lehernya dan diikatkan di kusen jendela kamarnya. Ia nekat memilih cara tersebut, ketika kedua orangtuanya sedang berjualan di Pasar Sidoharjo.

Kedua orangtua korban tidak pernah menaruh curiga sedikitpun kalau anaknya sampai nekat bunuh diri dengan cara seperti itu. Bahkan korban tidak menunjukkan gelagat aneh meski kedua orangtuanya pergi ke pasar dan meninggalkannya sendirian di rumah setiap hari.

“Hanya saja menurut orangtuanya, korban menderita sakit lambung dan paru-paru,” kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro kepada SURYA.

Sakit itu diderita korban sejak pulang merantau dari Lombok beberapa tahun lalu, dan tidak kunjung sembuh. “Selama pulang dari perantauan, korban di rumah memang menderita sakit itu. Tetapi sikapnya biasa saja,” kata Anton.

Sementara orangtuanya tetap berjualan di Pasar Sidoharjo setiap hari, dan kali ini mereka kaget mendapati anaknya gantung diri. Kedua orangtua korban menjerit dan tidak kuasa melihat kematian putranya dengan cara seperti itu.

Mereka bergegas keluar rumah dan meminta bantuan tetangganya, Ahmad Syafii (32) dan Ahmad Syafuddin (29) untuk mengevakuasi korban. Namun Syafii dan Syaifudin tidak serta merta mengevakuasi korban tetapi dilaporkan ke perangkat desa, dan dilanjutkan ke Polsek Kembangbahu.

Kapolsek Kembangbahu, Iptu Irwan Nasution, didampingi Kanit Reskrim Aiptu Ahmad Lutfi; KSPKT, Bripka Aseri, Bripka Hartono; anggota TNI Serma Mustakim serta Kades Lopang, Suparto dibarengi Bidan Desa, Mamik, segera datang ke TKP.

Korban dievakuasi dan dipastikan oleh bidan desa, dan dinyatakan sudah meninggal beberapa jam sebelumnya .”Tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Diduga korban bunuh diri saat kedua orangtuanya sedang ke Pasar Sidoharjo Lamongan,” terang Anton.

Bagikan

Also Read