Featured

Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura 18 dan 19 agustus

Islam, rakyatnesia – Selain bulan Ramadhan dalam agama Islam Bulan Muharram juga menjadi salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Ada puasa Tasua’a dan Asyura. Sebagai bulan yang dimuliakan Allah, mengerjakan amalan kebaikan di bulan ini akan tercurah kebaikan pula kepadanya. Abu Dzar ra berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW: “Malam apakah yang lebih baik dan bulan apakah yang lebih utama?” Beliau menjawab” “Sebaik-baiknya malam adalah pertengahannya. Bulan yang paling utama adalah bulan Allah yang kalian sebut Muharram.” (HR. An-Nasa’i)

Puasa di bulan Muharram adalah paling utama setelah puasa Ramadhan. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Imam Muslim yang berasal dari Abu Hurairah ra.

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya: “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

Di antara puasa yang bisa dikerjakan pada bulan Muharram adalah puasa Tasu’a dan Asyura. Puasa Tasu’a dan Asyura adalah puasa yang dikerjakan pada hari ke 9 dan 10 bulan Muharram.

Hadis Puasa Tasu’a Dan Asyura

Puasa Tasu’a dan Puasa Asyura dijelaskan dalam beberapa riwayat. Dikutip dari buku “Syarah Riyadhush Shalihin Jilid 4” oleh Pustaka Imam Asy-Syafi’i, berikut beberapa hadits yang menerangkan tentang keberadaan kedua puasa tersebut.

Hadits No. 1251

“Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Saw berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan berpuasa pada hari itu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits No. 1253

“Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah Saw bersabda: ‘Seandainya aku masih hidup tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada tanggal sembilan (Muharram).” (HR. Muslim).

Keutamaan Puasa Tasu’a dan Asyura
Dikutip dari buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, keutamaan berpuasa pada hari Asyura, hari kesepuluh bulan Muharram adalah diampuninya dosa satu tahun yang telah lalu. Demikian juga dengan puasa pada hari kesembilan (puasa Tasu’a).

Keutamaan ibadah sunnah ini disebutkan dalam hadits Imam Muslim, Abu Qotadah Al Anshori mengatakan:

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, “Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ‘Asyura? Beliau menjawab, “Puasa ‘Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

Kapan Jadwal Puasa Tasu’a dan Asyura tahun 2021 ini

1 Muharram 1443 H jatuh pada tanggal 10 Agustus 2021. Sehingga, tanggal 9 dan 10 Muharram jatuh pada hari berikut ini:

9 Muharram 1443 H : Rabu, 18 Agustus 2021 (Puasa Tasu’a)
10 Muharram 1443 H : Kamis, 19 Agustus 2021 (Puasa Asyura)

Bacaan Niat Puasa Tasu’a dan Asyura

Niat Puasa Asyura dan Artinya

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma fii yaumi Asyuuroo sunnatan lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: “Saya niat puasa Asyura sunnah karena Allah Ta’ala”.

Niat Puasa Tasua dan Artinya

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma Tasu’a sunnatal lillahita’ala”.

Artinya: “Saya niat puasa Tasua, sunnah karena Allah Ta’ala”.

moch akbar fitrianto

Jurnalis Dari Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 10 tahun. Tulisan berita Lamongan, umum, prediksi bola , dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button