Kebangetan, Sekolahan Ini Tega Jual Satu Set Kain Seragam Sekolah Di Atas Rp 800Ribu
Nasional, Rakyatnesia – Di Blora pihak Dewan Pendidikan mendapatkan sebuah temuan akan adanya sekolah SMO yang menjual kain seragam sekolah dengan harga Rp 800Ribu rupiah, Hal ini terjadi di SMP Negeri di Kecamatan Tunjungan, Blora.
Singgih Hartono, ketua dari Dewan pendidikan Blora mengatakan bahwa ada sekolah yang menjual harga di atas RP 800ribu.
“Ada temuan di salah satu sekolah yang menjual satu set kain baju di harga Rp 800 ribu. Ini kurang tepat di situasi rakyat terhempit masalah ekonomi akibat dampak dari COVID-19 namun sekolah malah berjualan baju yang harganya di atas harga umum,” kata Singgih saat dihubungi detikcom, Kamis (05/08/2021).
Singgih mengungkap ada juga sekolah yang menjual seragam sekolah seharga Rp 1 juta. Satu set kain seragam ini terdiri dari seragam OSIS, pramuka, dan batik beserta atribut sekolah. “Itu kalau orang tua wali murid beli di luar harganya tidak sampai segitu. Paling mentok Rp 500 ribu sudah dapat lengkap, itu mereka sudah mendapat kualitas yang bagus,” terangnya.
Pihak Dewan Pendidikan Blora pun langsung menyurati pihak sekolah terkait temuan itu. Pihak berdalih pembelian baju seragam itu tidak diwajibkan.
“Kita berlogika sajalah. Pasti dengan kondisi keterpaksaan setiap orang tua akan mau mengikuti aturan itu. Mereka para orang tua juga akan berpikir jika menolak, bagaimana nanti nasib anaknya di sekolah,” tuturnya.
Pihak Dewan Pendidikan Blora pun langsung menyurati pihak sekolah terkait temuan itu. Pihak berdalih pembelian baju seragam itu tidak diwajibkan.
“Kita berlogika sajalah. Pasti dengan kondisi keterpaksaan setiap orang tua akan mau mengikuti aturan itu. Mereka para orang tua juga akan berpikir jika menolak, bagaimana nanti nasib anaknya di sekolah,” tuturnya.
Hendi menyebut harga tersebut tergantung dari jumlah seragam sekolah yang dibeli. Dia menyebut harga Rp 800 ribu bukan untuk satu seragam.
“Orang tua juga dibolehkan jika hanya membeli satu setel baju saja, semisal baju OSIS saja. Sekolah tidak pernah memaksakan orang tua murid untuk membeli satu set lengkap kain baju seharga Rp 800 ribu itu,” terangnya.