Ternyata Begini Alasan Ibu Ayu Ting Ting Bisa Ke Kedungadem, Bojonegoro Dimasa PPKM

moch akbar fitrianto

Bagikan

Berita Bojonegoro – Keluarga Ayu Ting Ting gerah setelah anak Ayu ting Ting mendapatkan bulian di media sosial. Dan kabar terakhir adalah Orang Tua Ayu mendatangi rumah pelaku bullying di Kedungadem, Bojonegoro di masa PPKM tengah berlaku di Jawa Dan Bali. Oleh karena itu, banyak yang mengkritik atas aksi tersebut. Ayah Rojak dan Umi Kalsum sebagai orang tua Ayu Ting Ting dinilai tidak perlu melakukan hal itu karena pemerintah masih melakukan pembatasan mobilitas.

Setelah aksinya itu ramai menjadi bahan bicaraan hingga kritik, Umi Kalsum menghapus unggahannya mengenai pertemuan dengan orang tua Kartika Damayanti, diduga pelaku bully Ayu Ting Ting.

Kini, Umi Kalsum menyebut perjalanan yang dilakukannya sudah memenuhi beberapa ketentuan. Saat perjalanan tersebut ia mengaku bersama anggota Polda Metro Jaya.

“Terima kasih semuanya, ibu ayah bawa surat semuanya, bawa surat perjalanan. Kita semua PCR, bawa surat vaksin, kita bawa orang Polda, Polsek, ada kepala daerah di sana, nggak asal datang,” buka Umi Kalsum dalam kolom komentar Instagram miliknya.

Ibu dua anak itu juga mengatakan perjalanan itu sudah disiapkan matang-matang sebelumnya. Hal itu dilakukan demi melindungi diri dari paparan COVID-19.

“Kita punya etika, punya pikiran waras, Insyaaallah juga melindungi diri kita dan Insyaallah melindungi orang sekitar. Kita nggak sembarangan, ibu jalan ngapain pergi jauh-jauh selama ini,” kata Umi Kalsum.

“Ayah ibu nggak ke mana-mana selama ini, cuma baru kemarin pergi keluar rumah semenjak PPKM juga kan ada aturannya persyaratannya ada,” bebernya lagi. Sebelumnya, Umi Kalsum mengaku belum puas meski sudah mendatangi rumah Kartika Damayanti. Ia menyebut hal itu tidak setimpal dengan apa yang diterima oleh anak dan cucunya.

“Selamat pagi semuanya semoga apa yang ibu lakukan kemarin jujur hati ibu ayah belum puas walaupun belum puas belum selesai belum tuntas masalah ini yang sudah menghina cucu dan anak ibu semoga di luar sana bisa membantu membawa manusia itu kembali ke indonesia aamin bismillah,” beber Umi Kalsum lagi.

Partai Gerindra Juga Ikut Soroti Kasus Ortu Ayu Ting Ting dengan Warga Bojonegoro

Dukungan terhadap keluarga Kartika Damayanti (KD) yang dilabrak orang tua penyanyi dangdut Ayu Ting Ting beberapa waktu lalu, terus mengalir.

Setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kini giliran Partai Gerindra. H Budiono, yang merupakan Anggota DPRD Jatim Fraksi Gerindra menegaskan, kasus perseteruan yang saat ini terjadi antara pedangdut Ayu Ting Ting dan KD, lebih baik dihentikan.

Sebagai publik figur, kata dia, alangkah elok mudah memafkan daripada harus memperpanjang masalah kecil yang ujungnya akan makin memperkeruh keadaan di masa pandemi.

“Saya berharap tidak perlu diperpanjang. Lebih afdol (baik) saling memaafkan dan tidak perlu diperpanjang hingga menempuh jalur hukum. Ini hanya sebuah resiko seorang publik figur yang harus dipahami. Toh KD juga sudah meminta maaf atas kekhilafannya,” kata Budiono pada Suarajatim.id, Kamis (5/8/2021) melalui sambungan telepon.

Budiono melanjutkan, geraknya dukungan dari beberapa partai terutama yang mewakili daerahnya, yakni Bojonegoro Jawa Timur, hanyalah panggilan hati sebagai wakil rakyat. Tidak ada niatan apapun.

“Kalau memang bisa diselesaikan secara kekeluargaan, kenapa harus dibuat gaduh. Sekali lagi semua dalam kondisi sulit menghadapai pandemi Covid-19. Alangkah baiknya saling memaafkan,” pintanya.

Anggota Dewan Komisi E tersebut juga berpesan pada keluarga KD khusunya. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali. “Untuk warga Bojonegoro lainnya, juga jangan sampai melakukan hal yang sama seperti dilakukan KD. Cukup ini menjadi pelajaran,” pungkasnya.

Aksi keluarga Ayu Ting Ting yang melabrak keluarga haters-nya, Kartika Damayanti (KD), di Desa Tondomulo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro berujung kecaman keras dari Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung.

Bahkan, dia mengecam tindakan keluarga pedangdut pelantun Alamat Palsu itu yang dinilai berlebihan sebagai publik figur.

“Dia bukan siapa-siapa kok, mau atur negara. Kalau Anda tidak mampu anak Anda atau keluarga di-bully, sebaiknya anak Anda jangan jadi artis, jangan masuk infotainment, tidak usah main media sosial,” katanya pada Rabu (5/8/2021).

Sebelumnya diberitakan, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Jawa Timur tak akan tinggal diam dengan perlakuan yang dialami keluarga Kartika Damayanti (KD) yang dilabrak orang tua penyanyi dangdut Ayu Ting Ting beberapa waktu lalu.

Bahkan, jika Keluarga Ayu Ting Ting masih memperpanjang persoalan tersebut DPW PKB Jatim siap mengadvokasi keluarga KD.

Pernyataan tersebut disampaikan Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro Sutikno. “Jika berlanjut, DPW PKB Jawa Timur seperti yang disampaikan Mas Fauzan Fuadi (Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur) akan membentuk tim advokasi untuk pendampingan keluarga KD. Tadi juga sudah konsultasi dengan LAKUMHAM PKB JATIM, kalau diperlukan bisa akan melaporkan balik,” katanya seperti dilansir Blokbojonegoro.com-jaringan Suara.com pada Minggu (1/8/2021).

Dikemukakannya, setelah insiden kedatangan orang tua Ayu Ting Ting ke rumah KD di Desa Tondomulo Kecamatan Kedungadem, keluarga dan anak KD mengalami syok.

“Setelah didatangi keluarga Ayu Ting Ting, keluarga (KD) dan anak KD shock,” katanya.

Dia mengemukakan, pada intinya keluarga KD sangat syok atas perlakuan keluarga Ayu Ting Ting. Dia juga mengungkapkan, jika kondisi keluarga KD kurang mampu dan anaknya yang berusia 13 tahun masih duduk di kelas 2 SMP dan berstatus yatim.

“Keluarga Ayu Ting Ting ketika datang dan masuk rumah langsung memaki-maki keluarga KD dengan kata-kata kasar pelacur dan lain-lain. Tapi (keluarga KD tidak punya bukti video) hanya saksi orang saja, serta mengintimidasi dengan didampingi aparat kepolisian,” ungkapnya.

Bagikan

Also Read