Jokowi Minta Kemenkes, BUMN, dan Daerah: Stok Vaksin Jangan Ditahan Rakyatnesia
[ad_1]
rakyatnesia.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar semua stok vaksin segera dihabiskan dan jangan sampai ada yang disimpan alias ditimbun. Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat vaksinasi nasional.
“Saya minta Bapak Menkes, sampaikan sampai organisasi terbawah (bahwa) tidak ada stok untuk vaksin. Artinya dikirim, habiskan, dikirim, habiskan. Karena kita ingin mengejar vaksinasi ini secepat-cepatnya,” ujarnya secara virtual, Sabtu (17/7).
Jokowi mengungkapkan, saat ini terdapat stok vaksin yang cukup banyak. Sebab, berdasarkan data, yang masuk ke Indonesia baik itu berupa vaksin jadi maupun bulk sebanyak 137 juta. Sementara, yang sudah disuntikkan baru sekitar 54 juta dosis.
“Artinya stok yang ada baik di Bio Farma maupun di Kemenkes atau mungkin di provinsi, kabupaten, kota, RS, puskesmas-puskesmas terlalu besar,” tuturnya.
Jokowi menyebut, jika pelaksanaan vaksinasi dapat berlangsung cepat dan dilakukan demam segera dapat mengejar target mencapai kekebalan tubuh secara komunal (herd immunity) lebih cepat.
“Terbukti 2 atau 3 hari lalu kita sehari bisa menyuntikkan 2,3 juta. Saya yakin 5 juta itu bisa. Sekali lagi tidak susah, ada stok,” tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Romys Binekasri
sumber artikel : jawapos. com