Nasional

Menkes: Kondisi Jakarta Sangat Babak Belur, Gencarkan Vaksinasi Rakyatnesia

[ad_1]

rakyatnesia.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini pemerintah terus tancap gas melakukan vaksinasi Covid-19 ke masyarakat. Salah satu daerah yang harus terus digencarkan adalah DKI Jakarta. Hal ini lantaran agar bisa mengurangi beban RS (RS) di Ibu Kota yang kini sudah mencapai angka keterisian sebesar 60 persen.

“DKI Jakarta yang sekarang sangat babak belur. Karena itu kita lagi agresif sekali melakukan vaksinasi untuk bisa mengurangi beban yang masuk ke RS, itu sekarang sudah lebih dari 60 persen,” ujar Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (13/7).

Budi juga mengatakan, untuk provinsi Bali masyarakat yang sudah divaksin Covid-19 dosis pertama sudah hampir 80 persen. Sehingga hal ini bakal terus digencarkan vaksinasinya.

“Jadi Bali itu sudah hampir 80 persen rakyatnya mendapatkan suntikan pertama karena Bali banyak AstraZeneca memang suntikan keduanya mungkin baru 30 persen karena butuh waktu tiga bulan,” katanya.

Selain DKI Jakarta dan Bali, provinsi yang tertinggi vaksinasi Covid-19 adalah Kepulauan Riau dengan angka sekitar 60 persenan. Provinsi lainnya belum mencapai angka 40 persen.

“Jadi di Riau sekitar 50-60 persen,” ungkapnya.

Baca Juga: BEM Unnes Sebut Puan ‘The Queen of Ghosting’, Ini Kata Demokrat

Baca Juga: Ini Sanksi Pidana Bagi Pelanggar PPKM Darurat

Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga menuturkan, sampai dengan saat ini sebanyak 52 juta orang telah disuntik vaksin Covid-19. Suntikan pertama sekitar 37 juta orang atau baru mencapai 20 persen dari target populasi sekitar 181.5 juta.

“Vaksinasi kita mempercepat angkanya tadi pagi 52 juta. Suntik pertamanya 37 juta, 30 juta itu sekitar 20 persen dari target,” tuturnya.

Budi mengaku saat ini pihaknya sedang meminta pertolongan juga kepada TNI dan Polri untuk tancap gas melakukan vaksinasi ke masyarakat. Per hari ini saja total vaksinasi sudah menembus 1 juta.

“Memang sekarang kembali lagi kepada ketersediaan vaksin,” pungkasnya.

Editor : Dimas Ryandi

Reporter : Gunawan Wibisono

sumber artikel : jawapos. com

Nurul Syahadatin

Lulusan S1 Ekonomi yang sekarang ketagihan nulis sejak 10 tahun terakhir, Mahir menulis berbagai macam hal tentang tanaman herbal dan juga pertanian dan peternakan, Kerja Offline di dinas pertanian dan peternakan

Related Articles

Back to top button