Nasional

Wakil Ketua DPR Tak Keberatan Kompleks DPR Jadi RSD Covid-19, Tapi… Rakyatnesia

[ad_1]

rakyatnesia.com – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan institusinya tidak keberatan dengan usulan agar halaman dan gedung di Kompleks Parlemen dijadikan sebagai RS Darurat (rsd) Covid-19. Karena itu Dasco memimpin langsung peninjauan teknis kondisi halaman dan gedung di Kompleks Parlemen yang diusulkan menjadi RSD Covid-19.

obat joni kuat

“Kami sambut baik dan tidak keberatan usulan tersebut (halaman dan gedung parlemen jadi RSD Covid-19). Tapi tadi teman-teman sudah melihat peninjauan teknis secara langsung dan tentu bisa mengambil kesimpulan apakah bisa atau tidak,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (12/7).

Dia menjelaskan, dari peninjaun tersebut, dapat dilihat langsung kondisi halaman dan gedung di Kompleks Parlemen apabila ingin dijadikan RSD Covid-19. Dasco mencontohkan, akses menuju Ruang Rapat Paripurna yang diusulkan menjadi ruang bangsal perawatan, hanya ada satu lift yang tidak bisa memasukkan kasur untuk perawatan pasien Covid-19. “Kondisi konstruksinya (Ruang Rapat Paripurna) menurun sehingga agak kesulitan menempatkan kasur (untuk pasien Covid-19),” ujarnya.

Baca Juga  Profil dan Biodata Ustadz Tengku Zulkarnain, Pemuka FPI yang Meninggal Dunia Karena Covid-19

Dia menjelaskan, dirinya juga meninjau di Nusantara 1 yang terdapat 23 lantai, masing-masing lantai terdapat sekitar 30 ruangan kerja bagi anggota DPR dengan kondisi hanya ada enam kamar mandi. Menurut dia, di Nusantara I tersebut kondisi lift sudah tua dan ukurannya tidak memadai untuk membawa kasur pasien. “Lalu untuk sampah disinfeksi harus diperhitungkan bagaimana agar tidak membuat masalah baru dan kalau dibongkar (30 ruangan) tentu memakan waktu yang cukup lama,” tuturnya.

Dasco menilai dari hasil peninjauannya tersebut di seluruh area Kompleks Parlemen, hanya lapangan bola di depan Nusantara I yang memungkinkan bisa digunakan untuk RSD Covid-19. Namun menurut dia kalau mau dijadikan RSD Covid-19, bukan hanya harus bisa didirikan tenda-tenda darurat, tetapi harus dipikirkan bagaimana keberadaan kamar mandi. “Ini kan bukan hanya untuk ruang perawatan saja namun untuk tempat dokter, listrik, dan air, apakah secara teknis efisien atau tidak,” ujarnya.

Baca Juga  Profil dan Biodata Ustadz Tengku Zulkarnain, Pemuka FPI yang Meninggal Dunia Karena Covid-19

Menurut dia, kalau Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membutuhkan dan mau menggunakan lapangan di depan Nusantara I menjadi RSD Covid-19, kementerian tersebut harus memikirkan apakah efisien dan efektif atau tidak dengan kondisi yang ada. Dia menilai di sekitar area Gedung DPR masih banyak tempat yang bisa digunakan sebagai RSD Covid-19, misalnya, Istora Senayan dan beberapa gedung di sekitar Kompleks Parlemen. (*)

Editor : Dinarsa Kurniawan

Reporter : Gunawan Wibisono

sumber artikel : jawapos. com

Nurul Syahadatin

Lulusan S1 Ekonomi yang sekarang ketagihan nulis sejak 10 tahun terakhir, Mahir menulis berbagai macam hal tentang tanaman herbal dan juga pertanian dan peternakan, Kerja Offline di dinas pertanian dan peternakan

Related Articles

Back to top button