Berita Jatim Safe House Kota Malang Diaktifkan Lagi, Pasien COVID-19 Sudah Antre Separuh Kapasitas

Nur Chafshoh

Bagikan

[ad_1]

Malang(Rakyatnesia) – Angka kasus penyebaran Covid-19 di Kota Malang kembali meningkat setelah beberapa bulan sebelumnya landai. Untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19. Pemkot Malang kembali mengaktifkan Safe House atau Rumah Karantina.

Lokasinya di gedung Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) di jalan Kawi, Kota Malang. Sebelumnya sudah dijadikan Safe House karena izin pemakaian sudah habis dikembalikan ke Pemprov Jatim. Kini dipinjam kembali karena bed occupancy rate (BOR) di sejumlah RS rujukan nyaris penuh.

Wali Kota Malang Sutiaji mengaku sudah meminta izin ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan sudah disetujui. Saat ini kapasitasnya baru 60 bed tetapi jumlah pasien yang mengantre nyaris separuh dari jumlah kapasitas.

“Sudah beroperasi hari ini 60 bed dulu sudah saya telpon ibu Gubernur Jatim akan dimaksimalkan hingga 110 bed. Dari 60 kapasitasnya yang antre, yang inden sudah 29 pasien Covid-19,” ujar Sutiaji, Senin, (28/6/2021).

Sutiaji mengatakan, saat ini ada 72 bed yang tersedia di Safe House. Dari jumlah itu sebanyak 60 bed untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Kemudian 12 bed untuk karantina sementara para pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru datang dari luar negeri.

“Saat ini ada 72 bed. 60 bed untuk pasien Covid-19 yang 12 untuk pekerja migran Indonesia (PMI). Jadi saya minta nanti untuk pasien Covid-19 ditingkatkan sampai 110 bed ditambah 12 bed untuk PMI jadi total 122 bed nanti,” kata Sutiaji.

Sutiaji mengatakan, kapasitas Safe House masih bisa dimaksimalkan hingga 110 bed bagi pasien Covid-19. Sedangkan 12 bed untuk para PMI. Proses peminjaman ke Pemprov Jatim saat ini akan lebih lama dibanding sebelumnya hingga pandemi Covid-19 mereda.

“Jadi saya terus minta ditambah terus sampai 110 bed (untuk pasien Covid-19 di luar PMI). Jadi memang ini kan sudah diserahkan ke Pemprov tetapi kami pinjam lagi lebih lama sampai Covid-19 mereda,” tandas Sutiaji. (Luc/kun)

sumber artikel : berita jatim.com

Bagikan

Also Read