Showbiz Mau Sukses Diet? Jangan Terlalu Banyak Berpikir Sebelum Makan Rakyatnesia
[ad_1]
Rakyatnesia – Anda yang sedang menjalankan diet atau menerapkan aturan pola makan tertentu, biasanya akan menghadapi banyak godaan.
Hal ini umum terjadi ketika seseorang dihadapkan langsung pada makanan yang menggiurkan sekaligus membangkitkan selera. Ia mulai bertanya, “Bolehkan saya memakan ini?” atau “Sehatkah makanan ini?”
Namun, proses menimbang-nimbang ini tidak menjadi upaya efektif untuk menurunkan berat badan dan menahan diri untuk menyantapnya. Yang terjadi malah dapat menyebabkan seseorang mengonsumsi lebih banyak. Ini dibuktikan melalui studi yang dilakukan oleh Utrecht University, seperti dilaporkan huffpost.com.
Para peneliti menjelaskan bahwa meluangkan waktu untuk berpikir sebelum makan, memberikan waktu bagi diri untuk menciptakan alasan sehingga malah mengonsumsi makanan yang seharusnya dihindari.
Seseorang akan cenderung menjadi kreatif, lalu membuat berbagai alasan untuk dapat mengonsumsi makanan yang diinginkan.
Jessie De Witt Huberts, seorang peneliti yang terlibat penelitian tersebut menjelaskan, “Mereka dapat menentukan keinginan mengonsumsi kue dengan pertimbangan alasan telah bekerja keras, akan berolahraga besok, atau karena sebuah acara istimewa, atau tidak sopan jika menolak.”
Penemuan ini didasari oleh ulasan dari 50 studi yang telah dipublikasikan sebelumnya dan telah disertakan dalam jurnal Personality and Social Psychology Review.
“Dengan mempertimbangkan, kita sering membuat alasan atas perilaku yang berbeda-beda. Jadi ketika mengalami dilema menghadapi keinginan langsung dan niat jangka panjang, orang menyelesaikan permasalahan dengan cara mengembangkan dan menerapkan pembenaran yang memperbolehkan pelanggaran.”
Karena itu, jika telah menetapkan sebuah diet, usahakan agar tidak berpikir sebelum mengonsumsi makanan. Tegaskan diri untuk mengatakan tidak, agar terhindar dari hal ini.
KOMENTAR
Komentar adalah tanggapan pribadi, bukan mewakili kebijakan redaksi Rakyatnesia. Kami berhak mengubah atau tidak menayangkan komentar yang mengandung kata-kata berbau pelecehan, intimidasi, dan SARA.
sumber artikel : Tabloid bintang.com