Nasional

Ditodong Senpi Jeni Air Soft Gun, Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto Melawan , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Ditodong Senpi Jeni Air Soft Gun, Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto Melawan Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, padahal hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

obat joni kuat

Pada Tulisan Ditodong Senpi Jeni Air Soft Gun, Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto Melawan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com – Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto ditodong menggunakan senjata api. Saat mengetahui senjata api yang digunakan jenis air soft gun, Bambang pun tak menyerahkan ponselnya yang diminta melaku, dan justru berani melakukan perlawanan, hingga kawanan penodong pergi.

Namun, atas kejahatan yang dialaminya, Bambang berharap aparat kepolisian bisa mengusutnya dengan tuntas. Sehingga bisa diketahui apa motif kawanan pelaku kejahatan yang menodongkan senpi kepadanya.

“Saya berharap pelaku-pelaku itu bisa segera ditangkap jadi bisa diketahui motifnya,” ujar Bambang,”dikonfirmasi di Jakarta, dikutip dari Rakyatnesia, Sabtu (24/6).

Ia tidak ingin berspekulasi apakah penodongan hanya kejahatan biasa atau by design sebagai upaya intimidasi bagi kritik-kritik yang dia lakukan selama ini pada kepolisian sebagai penanggung jawab kamtibmas dan penegak hukum.

Berdasarkan indikasinya, pelaku hanya meminta ponselnya. Sehingga menimbulkan pertanyaan ada apa dengan ponsel miliknya.

Menurut dia, pelaku berasumsi di ponselnya terdapat banyak data. Namun, kalau sekedar pelaku kriminal biasa merampok ponselnya tentu hal itu sangat naif, dengan menggunakan senjata api, meskipun pada akhirnya ketahuan hanya replika.

“Targetnya pun tidak harus saya. Para pelaku toh tidak tahu merek ponsel saya apa? Sangat naif bila merampok HP murah dengan modal senjata api,” kata Bambang.

Bambang menambahkan, jika peristiwa yang dialaminya kalau memang sebuah tindak kriminalitas biasa, artinya peringatan bagi masyarakat Malang, bahwa ternyata kota Malang tidak bisa dikatakan aman-aman saja.

“Terbukti di siang hari bolong, pukul 14.45, di jalan raya yang ramai lalu lalang, aksi kejahatan bisa sedemikian beraninya. Dimana aparat keamanan berada?” Kata Bambang.

Baca Juga: Helikopter Caracal Dikerahkan untuk Bantu Evakuasi Korban Pesawat PK-SMW yang Alami Kecelakaan

Bambang berencana melaporkan kejadian ke Polresta Malang, dan secara resmi memberikan pernyataan ke media pada Sabtu (24/6).

 

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button