Bupati Bojonegoro Berkenan Hadir Sekaligus Membuka Diklat PPGDON 2019
BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan tenaga medis, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro bekerja sama dengan Badan Pengembangan SDM Provinsi Jawa Timur, menggelar Diklat Penanganan Pertama Gawat Darurat Obstetrik Dan Neonatus (PPGDON) Angkatan I dan II Tahun 2019.
Acara dilaksanakan di Gedung “Lama” Pemkab Bojonegoro, Lantai 2 di Ruang Angling Dharma, yang berada di Jalan P Mas Tumapel, Bojoneoro, Jawa timur, Senin (24/6/2019).
PPGDON angkatan I dan II ini akan digelar sejak Senin (24/6/2019) hingga Sabtu (29/6/2019) dilaksanakan di Aula BKPP Kabupaten Bojonegoro serta di De Dander Resort, yang berada di Desa Dander, Kecamatan Dander, Bojonegoro.
Pelatihan bakal diikuti oleh 82 bidan PNS yang berada di lingkup Pemkab Bojonegoro, yang masing-masing angkatan berjumlah 41 peserta.
Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah berkenan menghadiri Pembukaan acara PPGDON ini. Hadir pula, Badan Pengembangan SDM Jawa Timur, BKPP Kabupaten Bojonegoro, Kepala RSUD Padangan, Kepala RSUD Sumberrejo dan Kepala RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro.
Plt Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro Djoko Lukito menyampaikan tentang maksud dan tujuan digelarnya acara diklat tersebut.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan keahlian, ketrampilan, pengetahuan dan sikap bagi Bidan PNS, sehingga dapat melaksanakan tugas secara profesional, menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat kesatuan dan persatuan bangsa,” ungkap pria yang akrab disapa Mas Djoko itu, Senin (24/6/2019).
Selain itu, kegiatan juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan dalam pelayanan kesehatan dasar, serta untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan kehamilan dengan resiko tinggi.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah berkenan membuka acara diklat rersebut sekaligus memberikan sambutan dalam acara PPGDON 2019 tersebut.
Bupati meminta kepada BKPP untuk memberikan skor penilaian kepada tiap angkatan dengan rentang nilai 1 hingga 10. Nilai ini digunakan untuk melihat keseriusan dan prestasi yang dicapai oleh peserta diklat tersebut.
“Kita harus memberikan reward bagi peserta yang bersungguh-sungguh untuk menjadi tenaga yang rofesional,” ujar Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, Senin (24/6/2019).
Lanjut Bu Anna – demikian, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, akrab disapa – untuk tenaga medis dan para medis, tenaga di atas tenaga, integritas peserta diklat ini sangat penting dan dipertanggung jawabkan.
“Semoga dengan ini, pekerjaan lebih efisien dan efektif dalam penanganan AKI, AKB dan kehamilan dengan resiko tinggi,” ungkapnya.
Guna menandai dibukanya diklat, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah berkenan menyematkan pita secara simbolis dimulainya diklat PPGDON 2019.
**(Kis/Red).