Menko PMK Muhadjir Dorong Industri Plasma Darah di Indonesia Terus Berkembang , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Menko PMK Muhadjir Dorong Industri Plasma Darah di Indonesia Terus Berkembang Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, padahal sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Menko PMK Muhadjir Dorong Industri Plasma Darah di Indonesia Terus Berkembang ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi menyebut dengan jumlah penduduk sebanyak 275 juta jiwa, Indonesia sangat berpotensial dalam rangka memenuhi kebutuhan plasma darah. Plasma darah kini sangat dibutuhkan untuk pengobatan medis.
“Dengan jumlah penduduk Indonesia sebanyak ini, seharusnya kita mampu untuk mengelola sumber daya darah melalui pengembangan industri fraksionasi plasma yang merupakan wujud kemandirian produk darah dalam negeri,” kata Muhadjir di Jakarta, Kamis (15/06).
Plasma darah merupakan komponen terbanyak dari darah manusia dengan kandungan penting, salah satunya protein dan antibodi yang berfungsi mengobati masalah kesehatan serius. Penggunaan plasma darah dalam pengobatan bukanlah hal baru. Penggunaan plasma dari penderita yang sembuh sebagai terapi telah dilakukan untuk pengobatan pada wabah penyakit flu babi pada tahun 2009, Ebola, SARS, dan MERS.
“Saya ingat betul bagaimana ribuan nyawa penduduk Indonesia telah terselamatkan melalui donor plasma konvalesen saat pandemi Covid-19 kemarin. Saya sangat mengapresiasi kinerja PMI saat mengumpulkan dan menyalurkan plasma konvalesen tersebut,” imbuhnya.
Muhadjir berharap dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman dengan PMI dapat saling bahu-membahu untuk mendukung kebangkitan industri farmasi di Indonesia. “Saya yakin ini menjadi sebuah lompatan yang besar menuju Indonesia yang sehat, kuat, dan tangguh,” jelasnya.
Pada acara tersebut turut hadir pula Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia selaku Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Lucia Rizka Andalucia, Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM Togi Hutadjulu, Direktur Utama PT Daewoong Infion Andrianto Dernatra, Direktur Utama PT Triman, James Setia Darma Wangsaputra, CEO SK Plasma Seungjoo Kim dan Wakil Presiden GC Biopharma Corp Young Jun Yun.
Dikutip dari Jawa Pos