News

Pemprov Jabar Minta Semua Daerah Fokus Tangani Kasus Stunting , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Pemprov Jabar Minta Semua Daerah Fokus Tangani Kasus Stunting Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, padahal hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Pemprov Jabar Minta Semua Daerah Fokus Tangani Kasus Stunting ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat meminta semua daerah di kawasan tersebut untuk fokus dalam menangani kasus tengkes atau stunting. Hal itu untuk menyiapkan generasi penerus yang sehat mampu bersaing global dengan bangsa-bangsa lain.

Salah satunya diupayakan dengan semua elemen termasuk perusahaan swasta dan BUMN melalui program CSR.

”Kami meminta semua dinas di daerah bersama-sama turut serta fokus menangani stunting. Termasuk di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan),” kata Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum di Cirebon, saat Monitoring dan Evaluasi Aksi Stunting bersama Pemda se-wilayah Cirebon, Selasa (13/6).

Menurut Uu, dengan semua elemen harus berpartisipasi aktif dalam menekan kasus stunting, target Jabar zero stunting akan lebih mudah tercapai. Penanganan stunting merupakan tugas bersama semua stakeholder.

”Semua pemangku kepentingan berperan sesuai bidang masing-masing. Mulai dari mengatasi masalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan lainnya,” papar UU.

Di setiap daerah di Jawa Barat, telah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Tim itu merupakan kolaborasi pemerintah, akademisi, bahkan dari pihak swasta.

”Kami sebagai pemangku kebijakan juga harus fokus menyiapkan generasi masa depan menjadi orang hebat dan mampu bersaing di masa depan,” ujar Uu.

Dia menambahkan, kasus stunting harus segera diselesaikan, sehingga Monitoring dan Evaluasi Aksi Stunting dimaksudkan untuk mengingatkan seluruh elemen dalam memberantas stunting. Wagub mendorong seluruh TPPS di wilayah Cirebon melakukan tindak lanjuti hingga ke kecamatan dan desa/kelurahan guna mengingatkan masyarakat mengenai bahaya stunting.

”Ini tugas bersama. Jangan sampai tidak ada tindak lanjut. Ini butuh kolaborasi dari pusat, pemprov, kabupaten/kota dan dukungan perusahaan melalui CSR. Kita ingin stunting diberantas hingga zero case,” ucap Uu.

Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Jabar Lendra Sofyan mengatakan, monitoring tersebut merupakan amanat presiden terkait percepatan penanganan stunting. Dalam pelaksanaannya dibutuhkan peran perusahaan baik BUMN maupun swasta lewat CSR.

”Diharapkan nanti ada komitmen bersama untuk tindak lanjut percepatan stunting di Jabar. Ada rencana tindak lanjut untuk aksi nyata menuju Jabar zero stunting,” papar Lendra Sofyan.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button