Efek Perubahan Iklim, Indonesia Memasuki Musim Panas Cukup Panjang , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Efek Perubahan Iklim, Indonesia Memasuki Musim Panas Cukup Panjang Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, padahal sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Efek Perubahan Iklim, Indonesia Memasuki Musim Panas Cukup Panjang ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Efek perubahan iklim semakin nyata dirasakan masyarakat di penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Di Rakyatnesia efek yang muncul di Indonesia adalah, musim panas yang cukup panjang. Sehingga berpotensi memicu kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta beragam dampak lainnya.
Efek perubahan iklim tersebut disampaikan Kepala BNPB Letjen Suharyanto. “Seperti diketahui yang ditakuti semua dunia adalah perubahan iklim dengan segala dampaknya,” kata Suharyanto dalam keterangannya, Jumat (9/6).
Dia menjelaskan perubahan iklim memicu peningkatan jumlah bencana alam. Dia mencontohkan sepanjang 2022 terjadi sekitar tiga ribu bencana alam di Indonesia.
“Sehari bisa terjadi 10 bencana. Kita sekarang memasuki musim panas yang cukup panjang,” kata Suharyanto.
Baca Juga: BMKG Sebut Sebagian Besar Wilayah NTT Berstatus Waspada Bencana Kekeringan
Dia menegaskan BNPB atau pemerintah tidak bisa bekerja sendiri menangani bencana alam. Perlu kolaborasi dari berbagai pihak untuk penanganan dan penanggulangan bencana. Suharyanto menyambut baik keberadaan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).
Sebelumnya Ketua LPBI NU Ace Hasan Syadzily mengatakan ingin melakukan konsolidasi melalui penugasan yang diberikan Ketua Umum PBNU. “Penugasannya yaitu hadir di tengah-tengah masyarakat ketika masyarakat mengalami bencana,” kata Ace dalam Rakornas LPBI NU.
Pada kesempatan itu, kegiatan sosial penanggulangan bencana oleh LPBI NU di antaranya bermitra dengan Danone Indonesia. Lebih lanjut Ace menyadari perubahan iklim menjadi isu global saat ini. Perubahan iklim menjadi ancaman nyata keselamatan umat manusia. Pasalnya perubahan iklim begitu erat kaitannya dengan bencana alam. Tidak sedikit kejadian bencana alam membawa kerugian jiwa dan material.
Baca Juga: Pemkab Parigi Moutong Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir
Menurutnya respons terhadap perubahan iklim sudah dilakukan negara-negara maju. Sementara di Indonesia juga menjadi perhatian serius. Baginya Indonesia adalah salah satu negata yang sangat perhatian soal perubahan iklim dan eksistensi bumi.
“Dampak perubahan iklim seperti, cuaca ekstrem, longsor, banjir dan pemanasan yang ekstrem,” ujarnya.
Dikutip dari Jawa Pos