Tak Diundang Ganjar saat Resmikan Rumah Aspirasi, PSI: Kami Tegak Lurus dengan Pak Jokowi , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Tak Diundang Ganjar saat Resmikan Rumah Aspirasi, PSI: Kami Tegak Lurus dengan Pak Jokowi Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, padahal sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Tak Diundang Ganjar saat Resmikan Rumah Aspirasi, PSI: Kami Tegak Lurus dengan Pak Jokowi ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak diikutsertakan saat meresmikan rumah aspirasi relawan Ganjar Pranowo, di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/6) kemarin. Tak diajaknya PSI, karena belum memberikan dukungan resmi terhadap bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
“Kami tegak lurus dengan Pak Jokowi,” kata Grace Natalie kepada Rakyatnesia.com, Jumat (2/6).
“Belum ada instruksi untuk bertemu dari beliau (Ganjar Pranowo). Belum ada perubahan,” ucap Grace.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo bersama partai politik pendukung yakni PDIP, Partai Hanura dan PPP meresmikan rumah aspirasi relawan untuk menghadapi Pilpres 2024. Menurut Ganjar, rumah aspirasi itu merupakan bagian dari kerja keras relawan dalam rangka menghadapi Pemilu 2024.
“Hari ini kita sedang menunjukan kepada publik bagaimana kolaborasi itu dilakukan, karena kita punya cita-cita yang sama, menang. Maka rumah aspirasi ini bagian dari ikhtiar kita bahwa kekuatan partai dan relawan bisa bersatu dan bergotong royong bersama. Bisa!,” kata Ganjar saat menyampaikan pidato di rumah aspirasi Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/6).
Menurut Ganjar, partai politik memang diberi mandat konstitusi untuk mengusung calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres). Namun, rakyat rakyat mempunyai dalam rangka meningkatkan suara elektoral, memenangkan Pemilu 2024.
“Partai yang diberi mandat konstitusi, tapi yang mendulang suara elektoral mempunyai hak secara individu dan itu sudah terbukti di dua kali Pilpres,” ucap Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah dua periode ini mengharapkan, rumah aspirasi ini dapat memunculkan pemikiran cerdas. Ia pun mengingatkan, tidak mendengungkan isu SARA dan hoaks yang berpotensi memecah belah bangsa.
“Saya yakin ruangan ini yang mendesain itu semua, ada alat, ada data yang bisa kita suplai. Saya yakin kita bisa lakukan dengan baik, dan saya minta tolong tunjukan dua hal, apa yang menjadi program kita dan itu berdasarkan suara. Saya mau ada suara yang kita dengar, ada grasroot, ada swing voters yang punya potensi kita ajak bersama,” pungkas Ganjar.
Dikutip dari Jawa Pos