Nasional

Menteri Anas Ajak Pemda di Bali Perkuat Layanan Publik Berbasis Digital , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Menteri Anas Ajak Pemda di Bali Perkuat Layanan Publik Berbasis Digital Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Menteri Anas Ajak Pemda di Bali Perkuat Layanan Publik Berbasis Digital ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Kesuksesan transformasi digital dan administrasi pemerintahan bergantung pada digital leadership untuk mengawal perubahan dan pemanfaatan teknologi secara cepat. Di era digital ini, seorang pemimpin harus berkomitmen dan mudah beradaptasi dengan ide-ide baru serta memiliki keingintahuan intelektual.

“Transformasi digital akan membawa masa depan digital pemerintah Indonesia yang lebih baik. Pelayanan yang didapatkan masyarakat juga cepat dan tepat,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas di acara Bali Digital Festival di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Art Center Denpasar, Jumat (2/6).

Hadir dalam program tersebut Rakyatnesia lain Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Gubernur Bali Wayan Koster, dan pemangku kepentingan ekosistem digital di Bali.

Anas mencontohkan bagaimana digitalisasi pelayanan publik telah dilakukan secara masif dan terintegrasi di berbagai negara. “Inggris misalnya menyederhanakan ribuan aplikasi menjadi 75 aplikasi layanan saja. Di Estonia, identitas digital warga telah terkoneksi ke berbagai layanan mulai pendidikan, kesehatan, hingga transportasi. Demikian pula di Singapura,” ujar Anas.

Baca Juga: Konferensi di Estonia, Kementerian PANRB Berbagi Pengalaman Digitalisasi Pemerintahan dengan Banyak Negara

Presiden Jokowi, lanjut Anas, menaruh perhatian besar terkait digitalisasi layanan publik yang terintegrasi. Terbukti, Presiden Jokowi telah meneken Peraturan Presiden tentang Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada Desember 2022, di mana Kementerian PANRB menjadi salah satu koordinatornya.

“Perpres Arsitektur SPBE menjadi jalan pembuka untuk memperkuat integrasi pelayanan publik. Saat ini hal tersebut sedang dikebut melalui inisiatif strategis yang dijalankan paralel oleh empat kementerian koordinator dengan berbagai kementerian di bawahnya,” papar Anas.

Anas mengajak seluruh pemerintah daerah di Provinsi Bali bersama pemangku kepentingan lain untuk bersama-sama memperkuat digitalisasi di segala lini. “Bali sebagai salah satu provinsi termaju di Indonesia saya yakin bisa terus memperkuat layanan digitalnya. Pemda jangan berlomba bikin aplikasi, tapi harus melakukan interoperabilitas dengan pertukaran data antar-instansi yang mudah,” ujar Anas.

Anas menyampaikan, saat ini pemerintah sedang dalam proses merancang kebijakan Keterpaduan Layanan Digital Nasional dengan menetapkan sembilan layanan digital prioritas yang mencakup soal pendidikan, kesehatan, pertolongan sosial, administrasi kependudukan, transaksi keuangan negara terpadu untuk payment gateway, layanan aparatur negara yang terintegrasi, layanan portal pelayanan publik, hingga Satu Data Indonesia.

Baca Juga: Kementerian PANRB Akan Dalami pengajar ASN di Pangandaran yang Kena Pungli dan Intimadasi  

Dalam proses melakukan transformasi digital di pemerintahan, kata Anas, Indonesia mengambil pelajaran dari berbagai pemerintahan di seluruh dunia, diantaranya adalah Denmark, Inggris, Korea Selatan, dan Singapura.

“Masalah yang mereka hadapi, lalu solusi yang dihadirkan, menjadi pelajaran bagi kita,” ujarnya.

Melalui Kementerian PANRB, juga telah terjalin kerja sama dengan Tony Blair Institute of Global Change (TBI) yang dilakukan pada 26 Mei 2023 di London, Inggris. “Kementerian PANRB telah menandatangani Letter of Intent dengan Tony Blair Institute untuk berbagi pengalaman serta pengetahuan transformasi pelayanan publik berbasis digital, mengingat Inggris adalah salah satu pionir penerapan Arsitektur SPBE sejak 2005, dan masuk jajaran papan atas e-Government Development Index oleh PBB,” ucapnya.

Baca Juga: Men PAN-RB Azwar Anas: Tidak Ada PHK Massal Tenaga Honorer

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button