Koalisi PDIP dan PAN, Pengamat Politik Trunojoyo Madura Bilang Begini , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Koalisi PDIP dan PAN, Pengamat Politik Trunojoyo Madura Bilang Begini Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, sedangkan hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Koalisi PDIP dan PAN, Pengamat Politik Trunojoyo Madura Bilang Begini ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–PDI Perjuangan resmi menjalin hubungan kerja sama politik dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Kerja sama itu terjalin saat jajaran PAN melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/6).
Kunjungan itu dipimpin Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, dan diterima langsung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Rakyatnesia Zulhas dan Megawati juga mengadakan pembicaraan internal yang dihadiri Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani dan bakal Calon Presiden (Capres) PDIP Ganjar Pranowo.
Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam mengatakan, koalisi PDI Perjuangan dan PAN akan bisa saling menguntungkan bagi keduanya. Termasuk untuk pencapresan Ganjar Pranowo.
”Khusus terkait dukungannya ke Ganjar ini, PAN sangat berkepentingan untuk bisa menang dalam Pilpres 2024 guna mendapatkan coattail effect atau pengaruh ekor jas pilpres, dengan bisa lolos parliamentary threshold sebesar 4 persen dan ikut serta dalam pemerintahan,” papar Surokim Abdussalam dalam wawancara melalui telepon, Sabtu (3/6).
Menurut dia, mengamankan parliamentary threshold pada Pemilu 2024 itu sangat penting. Sebab ambang batasnya cukup tinggi yakni 4 persen.
”Ya PAN harus diakui terus berjuang keras untuk meningkatkan dukungannya agar bisa mencapai tahap lebih aman untuk parliamentary threshold,” jelas Surokim Abdussalam.
Di samping itu, lanjut Surokim, PAN ingin melanjutkan kerja sama PDI Perjuangan dan Jokowi. Kerja sama itu akan memperkukuh politik moderasi kebangsaan yang diperlukan pada era transisi politik pasca 2024.
Dengan kerja sama tersebut, menurut dia, bisa menjadi momentum PAN untuk menguat dan mendapatkan dukungan arus bawah yang lebih kuat. Sebab selama ini, dukungan PAN masih kuat dari kalangan menengah atas.
”Kerja sama ini juga sangat prospektif bagi PAN untuk membumikan PAN kembali, agar bisa menguatkan visi kerakyatannya dalam agenda-agenda strategis nasional,” kata Surokim Abdussalam, Wakil Rektor III UTM itu.
PAN dan PDI Perjuangan, lanjut Surokim, adalah aliansi strategis tidak hanya saat ini, tapi juga prospektif untuk masa depan, untuk menguatkan visi misi politik moderasi kebangsaan.
”Dan tentu saja, ada hal praktis lain terkait relasi para ketum dalam kabinet Jokowi dengan Bu Mega bersama PDI Perjuangan selama ini sudah terpelihara baik dan kerja sama itu penting untuk dilanjutkan kembali,” ucap Surokim Abdussalam.
Dikutip dari Jawa Pos