Kemenag Targetkan Nol Komplain Layanan dari Jemaah Haji Lansia , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Kemenag Targetkan Nol Komplain Layanan dari Jemaah Haji Lansia Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, padahal sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Kemenag Targetkan Nol Komplain Layanan dari Jemaah Haji Lansia ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
“Kita tidak boleh main-main dalam melayani jemaah. Apalagi 30 persen adalah lansia. Jemaah lansia harus terlayani tanpa komplain. Ikuti semua aturan yang telah ditetapkan,” kata Stafsus Menag, Wibowo Prasetyo di Jakarta, Jumat (2/6).
Wibowo meminta para petugas tambahan untuk bekerja maksimal di Tanah Suci. Menurutnya, keberangkatan petugas ke Arab Saudi mengemban tugas utama yaitu melayani para jemaah. Meski demikian, petugas tetap bisa beribadah haji dan hal itu sudah sepatutnya untuk disyukuri.
Pesan lain yang disampaikan Wibowo adalah agar para petugas fokus pada bidang tugasnya, bukan larut pada kegiatan yang tak penting seperti pamer di media sosial atau mementingkan ibadah sunnah sendiri-sendiri. Bahkan, secara tegas dia meminta agar petugas yang diketahui tak kerja maksimal untuk diberi sanksi tegas.
“Kami sudah meminta kepada Pak Dirjen agar petugas yang tidak disiplin melayani jemaah dan tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya diberi sanksi tegas. Petugas dibiayai dengan APBN yang bersumber dari uang rakyat. Makanya saya minta agar petugas menata niat, ikhlas, sejak awal melayani jemaah,” tandas Wibowo.
“Posisi Anda ini langka dan orang terpilih, maka harus kita syukuri. Karena selama ini untuk mendapatkan tambahan kuota jemaah saja sulit, apalagi tambahan petugas,” ujar Hilman.
“Karena itu harus kita apresiasi kebijakan Pak Menteri yang kemudian merekrut petugas profesional dari ormas keagamaan, kampus, kementerian dan sebagainya demi memberikan pelayanan terbaik kepad jemaah,” katanya.
Para petugas tambahan ini mayoritas akan ditempatkan di Daerah Kerja Mekkah. Petugas nantinya akan diterjunkan di sektor-sektor untuk memberikan layanan yang dekat dengan jemaah. Hanya sebagian petugas nantinya akan ditempatkan di Madinah. Terdapat pula sebagian petugas yang akan ditempatkan sebagai petugas kloter.
Dikutip dari Jawa Pos