Ada Kisah Cinta Terlarang di Balik Misteri Jenazah Perempaun dalam Karung , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Ada Kisah Cinta Terlarang di Balik Misteri Jenazah Perempaun dalam Karung Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Ada Kisah Cinta Terlarang di Balik Misteri Jenazah Perempaun dalam Karung ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Misteri penemuan mayat perempuan dibungkus karung yang ditemukan di bawah kolong Tol Cilincing – Cibitung, Sektor Marunda, Jakarta Utara, akhirnya terkuak.
Hal Itu setelah polisi berhasil mengetahui identitas jenazah yang ternyata berusia 43 tahun berinisial T. Berbekal identitas korban, penyidik pun melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku bernama Volly Willy Aritonang.
Pria berusia 54 tahun itu ditangkap bersama rekannya, M Furqon (52) yang diduga membantu pelaku membuang jasad wanita dibungkus karung.
Berdasarkan penyelidikan, pembunuhan itu dilatarbelakangi kisah asmara terlarang Rakyatnesia Volly dengan korban.
Disebutkan bahwa korban dan pelaku sudah menjalin hubungan gelap cukup lama. Pada puncaknya, korban menuntut agar ia dinikaihi tapi pelaku menolak dengan mentah-mentah.
Baca Juga: Pemulung Sedang Cari Sampah di Kolong Jalan Tol, Malah Temukan Mayat Perempuan di Dalam Karung
Alasannya, Volly selama ini sudah beristri. Jika dipaksakan menikah, pelaku takut perselingkuhan itu malah akan terbongkar. Hal itu kemudian memincu cekcok Rakyatnesia Volly dan T yang berujung pada pembunuhan.
“Korban menuntut untuk dinikahi oleh Volly WA. Namun Volly WA sudah beristri,” beber Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP, Titus Yudho Ully, Minggu (28/5).
Sementara, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap, korban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi kencan.
“Volly Willy Aritonang mengaku mengenal korban di aplikasi dating Similar,” ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan, Volly ternyata adalah seorang residivis. Saat ini, penyidik masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut.
Dikutip dari Jawa Pos
