Muzani Ingatkan Perbedaan Pilihan Politik Tak Jadi Sumbu Perpecahan di Tengah Masyarakat , Kabar Indonesia

Rakyatnesia.com – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI Ahmad Muzani mengingatkan masyarakat untuk menjaga kondusifitas jelang Pemilu 2024. Ia tak memungkiri, memasuki tahun politik suasana bermasyarakat juga turut berdampak.

“Kita sedang menghadapi tahun politik. Suasananya kadang hangat, kadang adem. Sebagai orang yang berilmu, saya berharap pemberitaan apapun nantinya bisa mengambil pelajarannya dengan baik,” kata Muzani dalam keterangannya, Jumat (26/5).

Wakil Ketua MPR RI ini mengharapkan, masyarakat mampu menjaga persatuan dan persaudaraan di tengah kontestasi politik. “Kita harus jaga persatuan ukhuwah Islamiyah kita, persaduaraan kita, dan kegotongroyongan kita. Itu adalah nilai luhur kita semua yang harus kita jaga bersama,” ucap Muzani.

Menurut Muzani, persatuan sangat penting bagi pembangunan di sebuah negara. Sehingga suasana kondusif dalam bermasyarakat bisa terjaga.

 

“Itu sebabnya kita bisa berkumpul di sini. Karena ada persatuan, anak kita bisa sekolah. Karena persatuan, kita bisa bekerja, bertani, berdagang, mengaji dan lain-lain,” ujar Muzani.

 

Ia pun mencontohkan, negara-negara yang tidak mampu menjaga persatuannya tidak bisa membangun peradabannya dengan baik. Ia menyebut, seperti Sudan yang saat ini terus terjadi perang saudara, yang menelan ribuan korban meninggal dunia karena perang tersebut. 

 

“Sekarang di Sudan semua aktivitas ditutup karena ada peperangan di sana. Warga negara asing termasuk seluruh WNI saat ini dievakuasi karena suasannya sangat kacau dan tidak aman,” jelas Sekjen Gerindra itu. 

 

“Itulah mengapa kita sebagai warga Indonesia sangat bersyukur bahwa persatuan, persaudaraan, dan kebersamaan di negara kita bisa terjaga dengan baik,” imbuhnya. 

 

 

 

“Pak Prabowo dan Pak Jokowi telah memberi contoh tentang pentingnya mengutamakan persatuan demi keutuhan bangsa dan negara, yang penting jangan golput. Karena golput itu menunjukkan kita tidak memiliki keberpihakan atas hak kita sendiri,” pungkas Muzani.