JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara membantah kalau pembatasan akses media sosial (medsos) akan diberlakukan hingga 10 hari. Hal ini diungkap Rudiantara terkait isu yang beredar.
Lebih
lanjut, menurutnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) belum
dapat memastikan sampai kapan pembatasan akses media sosial akan berlaku.
Rudiantara mengatakan dirinya hanya bisa berharap bahwa pembatasan akses media
sosial ini bisa segera dihilangkan. Ia mengatakan begitu situasi kondusif pasca
aksi 22 Mei, maka fitur-fitur yang dibatasi bisa segera difungsikan kembali.
“Tidak ada pernyataan diperpanjang 10 hari, justru saya berharap situasi
segera pulih sehingga fitur video & gambar dari media sosial, instant
messaging serta video file sharing bisa segera difungsikan,” kata
Rudiantara, Kamis malam (23/5/2019).
Rudiantara menyatakan pemulihan akses media sosial
saat ini masih menunggu suasana kondusif. Kepastian situasi kondusif ini baru
dapat diketahui setelah mendapat informasi dari aparat keamanan.
“Tunggu suasana kondusif atau tidak, tentu itu tunggu
masukan dari pihak keamanan. Dari sisi intelijen, sisi Polri, sisi TNI, kalau
sudah kondusif kita akan fungsikan kembali fitur-fitur karena saya sendiri
merasakan dampak yang saya buat sendiri,” ujar Rudiantara saat ditemui di
kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Menkopolhukam Wiranto sebelumnya menyebut pembatasan akses
medsos akan dilakukan selama tiga hari sampai 25 Mei 2019. Nyatanya, Rudiantara
belum dapat memastikan periode pembatasan akses tersebut.
Rudiantara bahkan dalam
wawancara bersama salah satu stasiun televisi mengatakan kemungkinan pembatasan
akses media sosial bisa dilakukan hingga 10 hari.
Rudiantara mengatakan tentu banyak pihak yang merasa
terganggu dengan kebijakan ini. Khususnya penjual online di media sosial yang
setiap harinya mengunggah foto jualannya di media sosial. Ia kemudian meminta
maaf atas kesulitan yang timbul akibat pembatasan akses media sosial ini.
“Saya mohon maaf […] sementara tidak bisa gunakan
fitur gambar, terutama (mereka yang) jualan online […] memanfaatkan gambar di
media sosial terkena dampaknya, saya turut prihatin,” ujar Rudiantara.
*) Artikel ini sebelumnya sudah tayang di: CNN Indonesia