KSAD Pimpin Serah Terima 6 Jabatan Strategis, Dari Pangdam Sampai Gubernur Akmil , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – KSAD Pimpin Serah Terima 6 Jabatan Strategis, Dari Pangdam Sampai Gubernur Akmil Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan KSAD Pimpin Serah Terima 6 Jabatan Strategis, Dari Pangdam Sampai Gubernur Akmil ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Acara digelar di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution, Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jalan Veteran, Jakarta Pusat.
Adapun jabatan yang diserahterimakan, terdiri dari jabatan Pangdam XVII/Cenderawasih dari Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa kepada Mayjen TNI Izak Pangemanan, Asisten Personel (Aspers) Kasad dari Mayjen TNI Darmono Susastro kepada Mayjen TNI Agus Prangarso, Danpuspenerbad dari Mayjen TNI Dwi Wahyu Winarto, kepada Brigjen TNI Totok Nugroho, Gubernur Akademi Militer dari Mayjen TNI Legowo W.R. Jatmiko kepada Brigjen TNI Erwin Djatniko, Kapusziad dari Mayjen TNI Aby Ismawan kepada Brigjen TNI Suparjo, dan Kadisinfolahtad dari Brigjen TNI Fitry Taufik Sahari kepada Kolonel Inf Nugroho Septijantono.
Tiga orang dari pejabat lama di atas, yaitu Mayjen TNI Darmono Susastro, Mayjen TNI Dwi Wahyu Winarto dan Mayjen TNI Aby Ismawan dimutasi karena akan memasuki masa purna tugas atau pensiun.
Dudung mengucapkan selamat kepada para pejabat yang baru saja dilantik. Dia meminta kepada para pejabat baru untuk menjalankan tugasnya secara maksimal dan penuh dedikasi.
Dia juga berharap, para Komandan Satuan berikut jajarannya, dapat terus berupaya menciptakan iklim yang kondusif di masyarakat melalui komunikasi, dialog, serta interaksi yang intensif dan konstruktif dengan aparat. Di samping terus mengasah naluri kepekaan sosial yang dilandasi semangat kemanunggalan TNI-Rakyat, serta senantiasa berupaya menyejahterakan anak buahnya.
“Ciptakan sinergi dengan pemerintah, baik Pemerintah Daerah maupun instansi terkait. Libatkan segenap komponen masyarakat untuk mengamalkan deteksi dini, antisipasi cepat, dan cegah dini. Sehingga tidak terjadi tindakan anarkis dan konflik antar kelompok masyarakat,“ kata Dudung.
Dikutip dari Jawa Pos