Kejati DKI Bantah Berkas Mario Dandy-Shane Lama P21 karena Bolak Balik ke Penyidik , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Kejati DKI Bantah Berkas Mario Dandy-Shane Lama P21 karena Bolak Balik ke Penyidik Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Kejati DKI Bantah Berkas Mario Dandy-Shane Lama P21 karena Bolak Balik ke Penyidik ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta menbantah berkas perkara tersangka Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan berulang kali dikembalikan kepada Polda Metro Jaya. Pemberkasan kasus Dandy dan Shane memang berjalan cukup lama, dan sempat menuai kritik dari pihak korban Cristalino David Ozora.
Meski begitu, Danang enggan merinci materi yang sempat diminta dilengkapi kepada penyidik Polda Metro Jaya, sebelum berkas dinyatakan lengkap.
“Untuk isi P19 saya kira sesuai dengan ketentuan UU tidak bisa kami sebutkan secara mendetail,” jelasnya.
Dalam perkara ini, Mario Dandy Satriyo dikenakan Pasal primer pasal 355 ayat 1 KUHP juncto pasal 55 ayat 1 KUHP subsider 353 ayat 2 KUHP juncto pasal 55 ayat 1 KUHP atau kedua pasal 76 C juncto pasal 50 ayat 2 UU no 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU no 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak jucto pasal 55 ayat 1 KUHP.
Kemudian pasal yang disangkakan untuk Shane Lukas adalah primer pasal 355 ayat 1 KUHP juncto pasal 55 ayat 1 KUHP subsider pasal 355 ayat 2 KUHP juncto pasal 55 ayat 1 KUHP atau kedua, primer pasal 355 ayat 1 KUHP juncto pasal 56 kedua KUHP subsider pasal 353 ayat 2 juncto pasal 56 ayat 2 KUHP, atau ketiga pasal 76 c juncto pasal 50 ayat 2 uu no 35 tahun 2014 ttg perubahan atas uu no 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak jucnto pasal 56 kedua KUHP.
Dikutip dari Jawa Pos