Nasional

Ahli Sarankan Lima Langkah untuk Cegah Kebakaran di Jakarta yang Terus Berulang , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Ahli Sarankan Lima Langkah untuk Cegah Kebakaran di Jakarta yang Terus Berulang Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, walaupun sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Ahli Sarankan Lima Langkah untuk Cegah Kebakaran di Jakarta yang Terus Berulang ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com-Ahli planologi dari Universitas Trisakti, Jakarta, Nirwono Yoga menyarankan lima langkah solusi dapat memutus kebakaran beruntun. Terutama di pemukiman padat di Jakarta Barat yang kerap dilanda musibah kebakaran.

Baca Juga: Malaysia Kaji RUU Calo Buntut Tiket Coldplay Dijual hingga Ratusan Juta Rupiah

Pendapatnya disampaikan di Jakarta, Rabu, terkait tiga kebakaran di wilayah Jakarta Barat (Jakbar) dalam beberapa hari terakhir. Yakni kebakaran di Grogol Petamburan, Jumat (12/5), Kalideres, Jumat (19/5) dan Tambora, Sabtu (20/5).

Solusi pertama adalah mengecek regulasi. Nirwono menekankan agar pemerintah memastikan apakah permukiman yang rawan kebakaran berlokasi sesuai dengan peruntukan hunian dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) DKI Jakarta. “Dengan demikian, bisa ketahuan apakah sebuah pemukiman layak huni atau tidak,” kata kata Nirwono.

Kedua adalah memberikan solusi atau langkah antisipasi bagi pemukiman yang layak huni.

Jika sudah sesuai peruntukan, maka selanjutnya dilakukan perbaikan lingkungan/penataan/peremajaan/revitalisasi permukiman padat menjadi kawasan hunian vertikal (rumah rusun).

Hunian vertikal itu dilengkapi fasilitas pencegahan kebakaran (penataan utilitas kabel dan gas, air PAM, pompa hidran) dan taman/tempat evakuasi dan jalan/jalur evakuasi yang memadai.

Ketiga adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat permukiman rawan kebakaran. “Dalam hal ini pemerintah mesti meyakinkan masyarakat akan krusial atau pentingnya program yang sedang dilakukan,” katanya.

Keempat adalah melakukan diskusi dan negosiasi kepada masyarakat terkait untuk membahas ganti untung serta proses pembangunan ulang kawasan.

Kelima adalah tahap implementasi. Dalam hal ini implementasi dilakukan secara bertahap. “Misalnya jika ada empat RT, dimana satu RT satu rusun, maka saat pembangunan menara (tower) satu, warga RT 1 dipindahkan sementara ke rusun terdekat,” katanya.

Baca Juga: DPR Apresiasi Pengelolaan Keuangan Negara Tahun ini Sangat Baik

Jika pembangunan sudah selesai, mereka bisa kembali langsung menempati menara 1. Sedangkan RT 2 pindah sementara ke rusun terdekat selama pembangunan menara 2 dan seterusnya. Menurut dia, cara tersebut selain bisa memutus rantai kebakaran, bisa juga untuk menyelesaikan masalah kepadatan penduduk dan masalah-masalah sistemik lainnya. (*)

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button