Perkuat Ekonomi Desa, Kemenparekraf Gelar Sosialisasi Di Wisata Penyangga Borobudur , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Perkuat Ekonomi Desa, Kemenparekraf Gelar Sosialisasi Di Wisata Penyangga Borobudur Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, sedangkan hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Perkuat Ekonomi Desa, Kemenparekraf Gelar Sosialisasi Di Wisata Penyangga Borobudur ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, sosialisasi ini untuk menggali potensi dan membangkitkan kesadaran para pelaku desa wisata. Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 menjadi tahap awal rangkaian Program Kampanye Sadar Wisata yang telah berlangsung di 65 Desa Wisata sejak tahun 2022.
Lalu di 6 Destinasi Pioritas Pariwisata dan dilanjutkan dengan 90 Desa Wisata pada tahun 2023 yang berfokus pada manusia (people centered tourism) untuk mengembangkan dan memperkuat ekosistem pariwisata dengan dukungan penuh Bank Dunia.
Sandi menyatakan, saat ini sektor pariwisata harus bergerak cepat untuk pulih setelah pandemi. Karena itu, untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor pariwisata, dia mendorong berbagai program salah satunya Program Kampanye Sadar Wisata 5.0. Dengan program berkelanjutan ini diharapkan warga di desa wisata yang menjadi penyangga destinasi prioritas pariwisata.
“Saat ini pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkomitmen mendukung sektor pariwisata. Dengan potensi kuat yang dimiliki sektor ini saya percaya bahwa pariwisata dapat menjadi lokomotif peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga,” kata Sandi.
“Penting sekali untuk warga di sekitar Desa Wisata untuk mampu mengenali, mengembangkan, dan memasarkan potensi di daerahnya. Tidak hanya berhenti sampai disitu, pelaku wisata juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas kunjungan dengan memperhatikan kebersihan dan kenyamanan selama kunjungan,” kata Martini.
Caranya adalah dengan memberi pelayanan prima sesuai dengan nilai Sapta Pesona yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan. Lalu memberikan pelayanan prima serta penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety dan Environmental Sustainability.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein mengajak peserta untuk berperan aktif dalam Program Sadar Wisata 5.0. Sebab, desa wisata adalah ujung tombak perekonomian desa.
“Kita harus mampu membangun kembali berbagai potensi yang ada setelah tertidur selama pendemi. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah merancang program sosialisasi, pendampingan, dan mendatangkan narasumber untuk membantu kita. Karenanya mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin,” ucapnya.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Madya, mewakili Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata sebagai pelaksana kegiatan, Glori Hastanto menambahkan, dengan mengembangkan wisata warga dapat mendatangkan keuntungan ekonomi.
“Jika kita bisa memaksimalkan potensi desa dan membuat turis mau datang maka nantinya kita bisa mendapatkan uang. Orang yang datang berwisata akan memberikan dampak positif bagi warga dari sisi ekonomi,” kata Glori.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini meliputi para pelaku dan penggerak desa wisata seperti Pokdarwis, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), koperasi, pemandu wisata, Karang Taruna hingga ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Dikutip dari Jawa Pos