Nasional

Repatriasi WNI Korban TPPO di Filipina Masih Harus Tunggu Paspor , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Repatriasi WNI Korban TPPO di Filipina Masih Harus Tunggu Paspor Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Repatriasi WNI Korban TPPO di Filipina Masih Harus Tunggu Paspor ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Rencana repatriasi WNI korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang dipaksa bekerja di industri online scamming terus dimatangkan. Kepulangan mereka ke tanah air menunggu paspor diserahterimakan ke Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Manila, Filipina.

Sekretaris II Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Manila Nona Siska Novianti mengatakan, pihaknya masih menunggu paspor yang disita Kepolisian Filipina. Bagi WNI yang paspornya tidak ditemukan di tempat penggerebekan, KBRI akan menerbitkan surat perjalanan laksana paspor (SPLP) untuk mereka. Baru setelahnya, KBRI Manila mengajukan permohonan ke Biro Imigrasi Filipina untuk waiver of fines and penalties. ”Setelah itu, baru bisa menjadwalkan repatriasi,” ujarnya kemarin (17/5).

Baca Juga: Cerita Korban TPPO di Myanmar: Gagal Capai Target, WNI Dipukuli hingga Disetrum

Dari 242 WNI yang berhasil diamankan dalam penggerebekan pada Kamis (4/5) lalu, tidak semua langsung dipulangkan. Sebanyak 16 orang tetap tinggal lantaran harus menjalani persidangan. Mereka adalah 2 tersangka yang diduga terlibat TPPO dan 14 orang lainnya yang berstatus sebagai saksi.

Baca Juga: Dua WNI Jadi Leader-Recruiter dalam Kasus TPPO di Filipina

Seperti diberitakan, dalam penggerebekan yang dilakukan Kepolisian Filipina pada Kamis (4/5) lalu, ada 1.400-an pekerja yang berhasil diselamatkan dari industri online scamming. Tak hanya dari Indonesia, ada juga yang berasal dari sejumlah negara Asia lainnya. Misalnya, Hongkong, Tiongkok, Vietnam, Nepal, Malaysia, Thailand, Taiwan, Myanmar, dan Filipina sendiri. (mia/idr/c7/oni)

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button