Nasional

Pengamat Sebut Parpol Sudah Punya Mesin Politik dalam Penentuan Capres-Cawapres , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Pengamat Sebut Parpol Sudah Punya Mesin Politik dalam Penentuan Capres-Cawapres Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, sedangkan hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

obat joni kuat

Pada Tulisan Pengamat Sebut Parpol Sudah Punya Mesin Politik dalam Penentuan Capres-Cawapres ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Beberapa bulan menjelang pendaftaran calon presiden-wakil presiden (Capres-cawapres), belum ada satupun parpol mendeklarasikan siapa pasangan yang diusung.

Saat ini, baru dua orang sosok yang dideklarasikan sebagai capres. Yaitu, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Keduanya sama-sama belum memiliki pendamping. Pengamat politik Universitas Brawijaya (Unibraw) Anang Sujoko mengatakan, ada banyak medium penyampaian aspirasi dalam mengusulkan sosok capres-cawapres. Mulai dari survei, suara komunitas, rekomendasi ormas, dan usulan para tokoh. Akan tetapi, semua itu kembali ke partai politik (parpol).

“Harus diingat, dalam aturan yang berlaku saat ini capres-cawapres yang akan mengikuti kontestasi pilpres diajukan oleh parpol atau koalisi parpol peserta pemilu 2024,” ujar Anang kepada wartawan, Senin (15/5).

Baca Juga: BPOM Rilis 176 Obat Sirop Terbaru Aman Dikonsumsi

Pada Minggu (15/5) relawan Jokowi menggelar musyawarah rakyat (mursa). Dari musra itu direkomendasikan sejumlah nama untuk capres-cawapres. Selain itu, sejumlah lembaga survei sudah sering merilis nama-nama yang memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi untuk capres maupun cawapres.

“Musra dan hasil survei dan rekomendasi merupakan bagian dari demokrasi, tetapi belum tentu usulan tersebut bisa terwujud,” sambungnya.

Menurut Anang, menjelang pemilu banyak kepentingan yang bermain. Mulai dari lembaga survei, parpol, oligarki ekonomi, dan lain sebagainya.

Di sisi lain, Anang sangat meyakini bahwa parpol sudah memiliki mesin politik. Parpol sudah memiliki sistem untuk menyerap aspirasi capres-cawapres yang diinginkan masyarakat.

“Parpol yang tak memiliki kepentingan belum tentu tertarik dengan hasil Musra atau survei. Parpol pasti memiliki data yang dihimpun dari mesin politik mereka,” terangnya. Parpol lebih yakin dengan data yang dihimpun mesin politik sendiri.

Lebih jauh Anang menuturkan, parpol atau koalisi parpol tidak akan gegabah memilih capres-cawapres. Mereka tidak mungkin mengusung calon yang tidak popular dan rendah elektabilitas. Selain berisiko untuk bisa dipilih rakyat, effort untuk mengenalkan pasangan calon itu ke tengah publik sangat besar.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button