Rakyatnesia – 10 Tahun Terlalu Lama, Jokowi Ingin Sensus Pertanian 5 Tahun Sekali Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan 10 Tahun Terlalu Lama, Jokowi Ingin Sensus Pertanian 5 Tahun Sekali ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Terlebih sektor ini menyumbang 11,8 persen terhadap total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Sensus ini meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan.
“Sensus pertanian tahun 2023 ini dan ini sudah pelaksanaan terakhir 10 tahun yang lalu, menurut saya juga kelamaan. Sudah berjalan berubah setiap tahun keputusannya, masih pakai data 10 tahun yang lalu,” kata Jokowi saat membuka pelaksanaan sensus pertanian di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/5).
Kepala negara menginginkan, sensus pertanian dilakukan dalam rentang waktu lima tahun sekali. Meski memang, memakan anggaran yang tidak sedikit hingga Rp 3 triliun.
“Mestinya ini setiap lima tahun, biayanya juga nggak banyak mungkin Rp 3 triliunan, tapi penting bagaimana saya bisa memutuskan sebuah kebijakan, kalau datanya tidak akurat dan paling terupdate terkini,” ucap Jokowi.
Jokowi memastikan, dirinya mendukung kebijakan sensus pertanian pada 2023 ini. Hal ini penting, untuk menghasilkan data yang akurat meliputi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan.
“Semuanya melakukan sensus di situ, karena kita tahu sektor ini memiliki peran yang sangat strategis data yang ada di saya menyumbang 11,8 persen terhadap total PDB kita, besar sekali,” pungkas Jokowi.
Dikutip dari Jawa Pos