Bertemu Menteri Mesir, Zulhas Teken Kontrak Dagang Senilai Rp 12,8 T , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Bertemu Menteri Mesir, Zulhas Teken Kontrak Dagang Senilai Rp 12,8 T Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, walaupun sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Bertemu Menteri Mesir, Zulhas Teken Kontrak Dagang Senilai Rp 12,8 T ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com-Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Industri Mesir Ahmed Samir Saleh di Kairo, Mesir, Senin (15/5). Dalam pertemuan itu disepakati penandatanganan Join Trade Commitee (JTC), mencapai kontrak dagang senilai Rp 12,88 triliun.
Baca Juga: Penjual Jasuke Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Anak Tak Hanya Sekali
Pejabat yang biasa disapa Zulhas itu mengatakan, kesepakatan perdagangan atau total transaksi bisnis dengan Menteri Perdagangan dan Industri Mesir mencakup sejumlah hal. Seperti Apical 300.000MT RBD Palm Oil senilai USD 330.000.000 dan Wilmar 480.000MT RBD Palm Oil senilai USD 528.000.000. Sedangkan imbal dagang yakni mencakup PT PPI berupa kurma, anggur dan delima senilai USD 505.000 dan kontrak dagang On the Spot senilai USD 580.000. ’’Total USD 859.085.000. Equivalen Rp 12,88 triliun,” kata Zulhas.
Zulhas bersama Menteri Perdagangan dan Industri Mesir Ahmed Samir Saleh menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Pembentukan Komite Perdagangan Bersama atau JTC. JTC Indonesia–Mesir merupakan forum bilateral Rakyatnesia Indonesia dan Mesir yang bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan kerja sama perdagangan kedua negara.
’’Selain penandatanganan MoU JTC, kedua Menteri juga melakukan pertemuan bilateral untuk membahas beberapa isu peningkatan hubungan perdagangan kedua negara, Rakyatnesia lain kemungkinan dimulainya pembahasan Indonesia-Mesir Preferential Trade Agreement (Indonesia-Mesir PTA),” tegasnya.
Menteri yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menerangkan, JTC dibentuk berdasarkan Pernyataan Bersama (Leaders’ Joint Statement) Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi saat kunjungan ke Jakarta pada 4 September 2015.
’’Forum JTC akan dipimpin oleh pejabat setingkat Direktur Jenderal, yakni Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional bagi Indonesia dan First Secretary of Egyptian Commercial Services bagi Mesir,” ucap Zulhas.
Baca Juga: Anak Anggota Polri Yang Menabrak Sekeluarga Tak Ditahan, Begini Alasannya
Bentuk kerja sama perdagangan dalam forum JTC tersebut, bertujuan untuk promosi serta meningkatkan kerja sama bilateral perdagangan kedua negara. Rakyatnesia lain melalui identifikasi dan penerapan langkah-langkah peningkatan hubungan perdagangan, penyelesaian masalah atau hambatan perdagangan, serta sebagai media konsultasi dan pertukaran informasi perdagangan. “Forum JTC ini, diproyeksikan menjadi media yang dapat mengakomodasi aspirasi dan masukan dari komunitas pelaku usaha kedua negara,” pungkas Zulhas. (*)
Dikutip dari Jawa Pos