Nasional

Tanggapi Hasil Musra, Lukman Edy Sebut Terlalu Grasa-grusu dan Membingungkan , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Tanggapi Hasil Musra, Lukman Edy Sebut Terlalu Grasa-grusu dan Membingungkan Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, meski sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

obat joni kuat

Pada Tulisan Tanggapi Hasil Musra, Lukman Edy Sebut Terlalu Grasa-grusu dan Membingungkan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com – Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar oleh kelompok relawan Jokowi, sudah selesai digelar di 28 daerah dan 1 kali di luar negeri. Hasilnya sejumlah rekomendasi beberapa nama capres dan cawapres, yang diserahkan kepada Jokowi.

Menanggapi hal itu, politikus senior PKB Lukman Edy, melihat pelaksanaan dan pemberian rekomendasi nama-nama capres dan cawapres itu terlalu terburu-buru, sehingga terkesan mengabaikan proses yang dilakukan oleh partai politik.

“Kita dengar pidato Pak Jokowi, beliau menegaskan jangan grasa-grusu, jangan buru-buru. Karena sesuai konstitusi, prosesnya melalui parpol. Pak Jokowi sangat menghormati itu,” ujar Lukman Edy melalui keterangan tertulis kepada Rakyatnesia.com, Senin (15/5).

Pesan Jokowi itu, kata Lukman merupakan sinyal bahwa apa yang dilakukan oleh Musra itu membuat tidak nyaman dirinya. Karena menurutnya, pada satu sisi Jokowi juga sudah merancang peralihan kekuasaan yang berkesinambungan.

“Pak Jokowi beberapa kali mengumpulkan para Ketum parpol, itu dalam rangka memastikan adanya kesinambungan kepemimpinan. Pak Jokowi sangat ingin suksesi berlangsung soft dan sesuai mekanisme, yakni melalui parpol. Ada kekuatiran dari Pak Jokowi, hasil Musra bisa menggangu apa yang saat ini telah beliau lakukan,” sambung salah satu Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf tersebut.

Lukman Edy juga menyoroti soal nama-nama yang menjadi rekomendasi Musra, khususnya pada posisi cawapres. Tersingkirnya nama Menteri BUMN Erick Thohir, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menjadi pertanyaan yang besar.

Begitu juga dengan munculnya nama Ketua KADIN Arsyad Rasyid, yang tiba-tiba saja mengapung padahal selama ini tidak pernah disebut-sebut oleh lembaga survey.

“Membingungkan dan mengagetkan, nama Erick tidak masuk. Padahal dalam survey manapun selalu masuk cawapres potensial. Dan jangan lupa posisi Erick sebagai salah satu ‘Jokowi’s men’. Rasanya sulit diterima akal, kalau nama-nama itu tidak menjadi pertimbanhan para relawan,” terangnya.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button