Pemerintah Sulit Atasi KKB, Jokowi Sebut Situasi Papua Tak Semudah di Jakarta , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Pemerintah Sulit Atasi KKB, Jokowi Sebut Situasi Papua Tak Semudah di Jakarta Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Pemerintah Sulit Atasi KKB, Jokowi Sebut Situasi Papua Tak Semudah di Jakarta ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com-Presiden Joko Widodo menyebut situasi di Papua tidak semudah di Jakarta sehingga menyulitkan dalam mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca Juga: Kontrak Tak Diperpanjang, Persija Resmi Berpisah dengan Osvaldo Haay
“Kalau kita lihat di lapangan, situasi lapangan itu tidak semudah yang kita bayangkan seperti kalau kita di Jakarta,” kata Presiden Jokowi seusai menanam mangrove dalam acara Puncak Penanaman Mangrove Nasional di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta pada Senin (15/5).
Hal tersebut disampaikan Presiden terkait dengan penyanderaan yang dilakukan oleh KKB terhadap empat pekerja proyek tower BTS PT inti Bangun Sejahtera (IBS) di Distrik Okbab, Kabupaten Pengunungan Bintang, Provinsi Papua. Namun saat ini keempatnya sudah tidak lagi disandera.
“Saya ke Nduga 2 kali, ke Wamena tidak tahu mungkin 4 atau 5 kali. Medannya betul-betul sangat sulit, hutan belantara, sangat dingin, jurangnya dalam beratus-ratus meter. Kalau belum ke sana, belum bisa membayangkan padahal yang namanya KKB itu menguasai lapangannya,” ungkap Presiden.
Presiden Jokowi menegaskan bukan berarti pemerintah pesimis terhadap KKB termasuk soal pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang disandera KKB sejak Februari 2023.
“Bukan berarti kita pesimis, tidak, tapi memang medannya seperti itu, tapi kan juga kemarin yang sandera sudah ada yang bisa diamankan kembali, medannya kalau bapak ibu ke sana baru mengerti betul, bahwa medannya sangat berat sekali,” kata Presiden.
Sebelumnya Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri memastikan empat pekerja proyek tower BTS PT Inti Bangun Sejahtera (IBS) yang sempat disandera KKB telah dibebaskan.
Fakhiri mengatakan keempat pekerja proyek tersebut sudah berada bersama masyarakat di Distrik Okbab, dan korban penyanderaan yang terluka dianiaya oleh kelompok KKB itu sudah mendapat perawatan medis di puskesmas setempat.
Sebelumnya diberitakan, tiga karyawan PT IBS yang terluka akibat penyerangan anggota KKB menggunakan senjata tajam, yaitu Benyamin Sembiring, Asmar dan Fery.
Tokoh masyarakat dan tokoh agama di Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, membantu membebaskan para sandera yang akan membangun tower BTS.
Fakhiri berharap melalui kepala distrik dapat membangun komunikasi dengan pelaku penganiayaan terhadap tiga korban tersebut serta bisa bertemu dengan salah satu pegawai yang merupakan orang asli Papua yang sempat terhindar dari kejadian penganiayaan tersebut.
Dikutip dari Jawa Pos