Kirim Bumbu ke Arab Saudi, Penuhi Kebutuhan Konsumsi Haji Indonesia , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Kirim Bumbu ke Arab Saudi, Penuhi Kebutuhan Konsumsi Haji Indonesia Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Kirim Bumbu ke Arab Saudi, Penuhi Kebutuhan Konsumsi Haji Indonesia ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Menjelang musim haji 2023, Pangansari Group membuat terobosan dengan mengekspor 1,5 juta bumbu instan dan makanan cepat saji ke Arab Saudi. Ekspor yang terselenggara berkat kerja sama dengan perusahaan Arab Saudi, Motawifs Pilgrims for South-East Asia Countries Company (Mashariq) dan dapur-dapur di Makkah tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jamaah haji Indonesia.
”Proses ini terjalin juga berkat dukungan dari sejumlah kementerian di Indonesia,” ungkap Direktur Utama Pangansari Group Maghfur Lasah saat seremoni pelepasan ekspor perdana di Kantor Pusat Pangansari Group, Jakarta, Jumat (14/5).
Lasah menjelaskan, dalam upaya memperkuat posisi sebagai produsen makanan yang berkualitas tinggi, Pangansari Group telah mengembangkan berbagai produk mulai dari bumbu hingga makanan siap saji yang disesuaikan dengan selera jamaah haji Indonesia. Proses tersebut mencakup penggunaan bahan-bahan lokal, penyesuaian rasa, serta aspek kehalalan.
”Penggunaan bumbu instan ini juga dapat meningkatkan efisiensi proses memasak di dapur hingga 30 persen, sambil tetap menjaga kualitas dan cita rasa makanan khas Indonesia,” ucap Maghfur Lasah.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Ahmad Abdullah Yunus yang turut hadir dalam acara tersebut menerangkan, sesuai aturan, untuk menu makanan jamaah haji Indonesia di Arab Saudi harus menggunakan bahan baku dari Indonesia. Termasuk bumbu. Namun, selama ini, bumbu yang ada di sana masih didatangkan dari negara lain.
”Maka dari itu kita men-support para pengusaha, salah satunya Pangansari ini yang mencoba masuk pertama kali dengan mengirim bumbu untuk kebutuhan jamaah Indonesia,” ujar Ahmad Abdullah Yunus.
Selain itu, dikatakan Ahmad, langkah tersebut tentunya juga sebagai upaya untuk mewujudkan Selera Nusantara di Arab Saudi. Terlebih, masyarakat Indonesia mayoritas memang tidak menyukai makanan Arab Saudi. Karena itu, sejak empat tahun lalu, pihaknya bersama Kemendag dan Kemenkop UKM menjalin kerja sama dalam hal pemenuhan kebutuhan jamaah haji Indonesia di Arab Saudi.
”Adanya kegiatan ekspor bumbu dan sebagainya ini diharapkan ada uang kembali ke Indonesia dan ini tentunya juga bisa memberdayakan ekonomi-ekonomi di Indonesia,” terang Ahmad Abdullah Yunus.
Dikatakan Ahmad, masa tinggal jamaah haji Indonesia di Arab Saudi kurang lebih selama 40 hari. Berkaca dari haji 2022, para jamaah tersebut diberikan layanan konsumsi kurang lebih sekitar 120 kali makan dengan rincian sehari tiga kali.
”Tapi untuk tahun ini, karena volume gramasi dan kebutuhan per kali makan cukup banyak, Pak Menteri menggagas untuk pagi hanya diberi sarapan makanan ringan,” terang Ahmad Abdullah Yunus.
Dikutip dari Jawa Pos