Nasional

Guslan Gumilang, Pewarta Foto Jawa Pos Raih Photo of the Year APFI 2023 , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Guslan Gumilang, Pewarta Foto Jawa Pos Raih Photo of the Year APFI 2023 Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Guslan Gumilang, Pewarta Foto Jawa Pos Raih Photo of the Year APFI 2023 ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Fotografer Jawa Pos Guslan Gumilang menyabet dua penghargaan dalam acara Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) 2023 di Balai Budaya, Surabaya, kemarin (12/5). Lewat foto bertajuk Korban Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan, dia meraih foto terbaik kategori Foto Tunggal General News serta Alex & Frans Mendur Trophy untuk Best Foto of the Year.

Foto yang ditampilkan sebagai foto utama di halaman 1 Jawa Pos edisi 12 Oktober 2022 tersebut menampilkan Diby Fadilah, 21, salah seorang korban gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Tragedi yang menewaskan ratusan orang itu terjadi setelah Arema FC menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Diby menonton laga tersebut dari tribun 11. Kedua mata perempuan 21 tahun asal Bawean, Gresik, Jawa Timur, yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Malang itu merah akibat pecahnya pembuluh darah buntut letupan gas air mata dari jarak dekat yang ditembakkan aparat kepolisian. Dia juga menderita cedera retak tulang ekor karena berdesakan dan terinjak saat keluar dari tribun.

Baca Juga: Paparan Gas Air Mata Bisa Picu Gagal Napas, Kebutaan, Kematian

(JAWA POS)

”Perasaan saya campur aduk. Bangga sekaligus terharu. Sebab, foto ini mengingatkan tragedi yang menimbulkan banyak korban,” kata Guslan.

Dia percaya bahwa keputusan juri APFI 2023 memilih fotonya adalah upaya pengingat bagi semua pihak agar tak ada lagi tragedi serupa. ”Tidak ada lagi tragedi di lapangan sepak bola. Tidak ada lagi penggunaan gas air mata yang dampaknya seperti ini,” ujarnya.

Baca Juga: Tiap Kali Tidur, Teringat 3 Gas Air Mata yang Melayang di Atas Kepala

Sebelumnya, foto itu juga meraih foto terbaik juara regional dalam Anugerah Prapanca Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Timur 2023 dan masuk dalam babak besar final dalam World Press Photo 2023. (dya/c14/ttg)

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button