Ketum PKB Muhaimin: Saya Diperintah oleh Para Kiai untuk Tidak Nyaleg , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Ketum PKB Muhaimin: Saya Diperintah oleh Para Kiai untuk Tidak Nyaleg Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, sedangkan sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Ketum PKB Muhaimin: Saya Diperintah oleh Para Kiai untuk Tidak Nyaleg ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan dirinya tidak akan maju sebagai bakal calon anggota legislatif karena ingin fokus pada Pemilu Presiden 2024.
“Muhaimin Iskandar tidak mencalonkan diri,” ujar Cak Imin, sapaan akrabnya, ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta.
Ia mengatakan keputusan tersebut mengikuti arahan para kiai dari hasil rekomendasi ijtima ulama.
“Iya, betul. Saya diperintah oleh para kiai, dewan syura, ijtima ulama untuk tidak boleh nyaleg,” katanya.
Menurut Cak Imim, para kiai melarang dirinya untuk maju sebagai caleg agar fokus pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Para kiai berharap agar Cak Imin bisa maju menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) pada 2024. “Presiden atau wapres,” ujar Cak Imin.
Kendati demikian, Cak Imin menegaskan tidak akan mengincar posisi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
“Kalau tidak capres, ya cawapres, yang penting bukan Wantimpres,” ujarnya.
Sementara itu terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memiliki peluang sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Golden ticket ada di Pak Muhaimin,” ujar Muzani di KPU RI.
Menurutnya, Cak Imin dan Prabowo sudah melakukan tanda-tangan kerja sama politik 2024. Sehingga, penentu nama capres-cawapres berada di kedua belah pihak.
“Rakyatnesia mereka dua membicarakan,” tambahnya.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Dikutip dari Jawa Pos