3,17 Juta Penduduk Indonesia Telah Divaksinasi Penguat Kedua , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – 3,17 Juta Penduduk Indonesia Telah Divaksinasi Penguat Kedua Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, sedangkan sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan 3,17 Juta Penduduk Indonesia Telah Divaksinasi Penguat Kedua ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah penerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat kedua hingga Minggu, mencapai 3.171.103 orang.
Keterangan Satgas Penanganan COVID-19 di Jakarta, Minggu, mencatat total jumlah penerima vaksin dosis penguat kedua tersebut bertambah pada hari ini sebanyak 976 orang, sedangkan capaian vaksinasi penguat pertama berjumlah total 68.819.022 orang setelah mengalami penambahan per hari ini 6.281 orang.
Untuk penerima vaksinasi dosis kedua berjumlah total 174.886.314 orang setelah mengalami penambahan hari ini sebanyak 1.157 orang, sedangkan dosis pertama mencapai 203.840.963 orang setelah mengalami penambahan hari ini 737 orang.
Total angka sasaran vaksinasi COVID-19 di Indonesia 234.666.020 orang.
Baca Juga: Temui Kader PPP, Ganjar Pranowo Ingin Solidkan Pemenangan Pilpres 2024
Satgas Penanganan COVID-19 juga melaporkan angka kesembuhan COVID-19 bertambah 1.223 orang, sehingga total kesembuhan sejak Maret 2020 menjadi 6.617.548 orang.
Penambahan kasus harian COVID-19 mencapai 870 orang sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 mencapai 6.797.336 orang. Kasus meninggal ada penambahan 10 jiwa sehingga total menjadi 161.609 orang.
Satgas COVID-19 juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini mencapai 18.179 kasus aktif, turun 363 orang dibandingkan sehari sebelumnya.
Selain itu, terdapat 969 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 12.995 spesimen.
Dikonfirmasi secara terpisah, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan situasi COVID-19 di Indonesia mengalami penurunan angka kasus konfirmasi dari situasi usai libur Lebaran 2023 yang berada di angka rata-rata 2.000an kasus per hari.
Baca Juga: Gas Bumi Dinilai Jadi Pilihan Bagi Indonesia Selama Masa Transisi
“Batas aman di Indonesia yang menjadi panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berada di rata-rata 8.000an kasus. Saat ini kondisinya sangat terkendali,” katanya.
Ia menambahkan vaksinasi COVID-19 tetap menjadi hal penting untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat jangka panjang.
“Meski kedaruratan COVID-19 internasional sudah dicabut, tapi kasus masih bersifat fluktuatif. Vaksinasi tetap menjadi hal penting untuk perlindungan dari sakit yang berat hingga masuk ke RS,” katanya.
Dikutip dari Jawa Pos