Pada artikel Bantu Bencana Alam Vanuatu, Indonesia Serahkan pertolongan Senilai Rp 7,12 Miliar ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
Rakyatnesia.com – Tim Delegasi Kemanusiaan Republik Indonesia yang menyalurkan paket pertolongan kemanusian untuk korban bencana Siklon Judy dan Kevin di Vanuatu tiba kembali di Tanah Air. Rombongan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, pada Kamis (11/5) setelah menempuh perjalan udara 14 jam.
Rombongan yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy telah berhasil membawa paket pertolongan inkind senilai Rp 7,12 miliar. pertolongan ini dihatapkan bisa membantu Vanuatu dalam masa berat akibat bencana alam yang terjadi.
“Alhamdulillah pagi ini sekitar pukul 01.30 WIB, tim dari pemerintah Republik Indonesia yang langsung saya pimpin selaku Menko PMK, kemudian Bapak Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dan Ketua Komisi 8 DPR RI Bapak Dr. Ashabul Kahfi serta seluruh rombongan kembali ke Indonesia dengan selamat dalam rangka mengantar dan menyerahkan pertolongan kemanusiaan dari pemerintah Republik Indonesia untuk rakyat dan pemerintah Republik Vanuatu,” ujar Muhadjir.
Muhadjir mengatakan, kedatangannya di Vanuatu disambut oleh Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Republik Vanuatu. Di sana pihaknya langsung melakukan pertemuan bilateral membicarakan tentang rencana penyaluran dan tindaklanjut dari pertolongan-pertolongan yang dibawa oleh pemerintah Indonesia. Termasuk di antaranya rencana pemerintah Indonesia yang akan ikut memperbaiki gedung VIP di Bandara Port Vila yang hancur akibat bencana Siklon.
“Semuanya berjalan dengan lancar. Mudah-mudahan ini adalah langkah yang bagus untuk pemerintah Indonesia, terutama dalam rangka mempererat hubungan kerja sama Rakyatnesia pemerintah Indonesia dengan Republik Vanuatu, dan juga dengan negara-negara Pasifik Selatan,” imbuhnya.
Selain itu, Muhadjir juga berharap hubungan diplomatik yang baik akan terus berlanjut Rakyatnesia Indonesia dan Vanuatu. Menurutnya, pemerintah Republik Vanuatu juga turut mengharapkan kerja sama yang lebih luas, termasuk di antaranya kerja sama dalam bidang ekonomi.
“Pemerintah Republik Vanuatu berharap kemajuan yang telah dicapai Indonesia juga bisa ikut dirasakan oleh rakyat dan Republik Vanuatu,” ungkap Muhadjir.
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menambahkan, selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (
Jokowi), Indonesia telah dua kali memberikan pertolongan ke Republik Vanuatu. Satu di antaranya dilakukan pada tahun 2015 yang juga dilakukan pada saat bencana Angin Topan terjadi. pertolongan senilai USD 2,2 juta.
“(Bantuannya) hampir sama. Ini membuktikan bahwa Indonesia tidak memandang negara manapun dan tidak terkait dengan hubungan diplomatik atau mungkin suara-suara yang tidak begitu mendukung kebijakan politik luar negeri Indonesia. Indonesia tidak melihat itu, ketika negara itu mengalami kesulitan dan meminta pertolongan, kita berangkat,” tutur Suharyanto.
Paket pertolongan inkind yang dikirimkan terdiri dari tenda pengungsi, tenda keluarga, generator, velbed, hygiene kits, sweater anak, jaket anak, jaket dewasa, perkakas tukang, rendang, paket sembako, lampu solar, dan gegaji mesin. Selain itu akan ada upaya pertolongan untuk melakukan rehabilitasi gedung VIP Bandara Port Vila melalui Perusahaan BUMN PT. PP (Persero) sebagaimana komitmen dan persetujuan dari Presiden Jokowi.
Negara Vanuatu mengumumkan keadaan darurat pasca bencana gempa bumi dan topan. Dikabarkan, gempa bumi magnitudo 6,5 mengguncang negara tersebut pada Jumat (3/3) lalu, sehari setelah Topan Judy melanda. Badai kategori empat itu memicu kerusakan dan banjir di hampir seluruh 83 pulau di negara itu.
Di tengah situasi tersebut, penduduk setempat sekarang menghadapi badai tropis besar lainnya yakni Topan Kevin. Sekitar 5.000 orang dilaporkan telah mengungsi, sementara Topan Kevin yang tercatat sebagai badai kategori tiga membawa angin hingga 130 km/jam (81 mph). Sejauh ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, akibat bencana tersebut hampir seluruh warga Vanuatu, sekitar 300 ribu orang, terkena dampak. Kerugian diperkirakan mencapai USD 50 juta.