Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Pemilik Depot Air Isi Ulang di Semarang yang Mayatnya Dicor , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Pemilik Depot Air Isi Ulang di Semarang yang Mayatnya Dicor Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Pemilik Depot Air Isi Ulang di Semarang yang Mayatnya Dicor ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Tak memakan waktu lama, pelaku utama kasus pembunuhan pemilik depot air isi ulang, Irwan Hutagalung, yang jenazahnya di cor di Jalan Mulawarman Semarang berhasil diringkus anggota Satreskrim Polrestabes Semarang. Pelaku utama itu adalah Muhammad Husen yang tak lain adalah karyawan korban.
“Tersangka utama ditangkap,” ungkap Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudusy kepada Jawa Pos Radar Semarang (Jawa Pos Group), Rabu (10/5).
Namun, Iqbal belum bersedia membeberkan secara detail terkait tempat dan penangkapan pelaku. Pihaknya mengatakan nantinya akan disampaikan melalui rilis yang rencananya akan dilakukan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, pada Rabu (10/5).
“Saat ini masih dalam rangka pemeriksaan,” tegasnya.
Baca Juga: Heboh Penemuan Mayat Dicor di Depot Air Isi Ulang Semarang, Ini Dugaan Polisi
Pembunuhan ini sangat sadis. Tubuh korban ditemukan sudah dimutilasi menjadi empat bagian, Senin (8/5) sekitar pukul 11.45. Jasadnya ditemukan jadi satu di lorong, berukuran sekitaran setengah meter, tepi selokan, samping tempat usahanya bernama AHS Arga Tirta.
Hasil olah TKP anggota Polrestabes Semarang dan Unit Inafis, ditemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya ada baju korban yang masih terdapat bekas darah dan masih berbau tidak sedap. Kemudian pisau, dan ada juga linggis yang diduga digunakan sebagai alat menghabisi nyawa korban.
Iqbal juga menyampaikan, hasil autopsi sementara yang dilakukan dokter dan tim Forensik RSUP dr Kariadi menyebutkan penyebab utama kematian korban akibat dari pukulan benda tumpul yang sangat keras pada kepala bagian kening kiri. Diduga benda tumpul keras tersebut adalah alat linggis.
“(Pukulan) tembus ke rahang kanan. Setelah korban sekarat atau pingsan, kemudian di potong (mutilasi) kepala dan kedua tangan korban dengan menggunakan sajam. Lalu dicor dengan semen,” beber Iqbal.
Dikutip dari Jawa Pos