Reka Adegan Kasus Anak Achiruddin, Korban dan Tersangka Saling Bantah , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Reka Adegan Kasus Anak Achiruddin, Korban dan Tersangka Saling Bantah Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Reka Adegan Kasus Anak Achiruddin, Korban dan Tersangka Saling Bantah ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Achiruddin Hasibuan berang. Dia menghardik saksi dan korban yang diperankan pemeran pengganti saat melakukan adegan 9 D. Yakni, saat Ken Admiral (korban) berada di rumah mantan. “Saya bantah itu, jangan mengarang-ngarang ya. Jangan merekayasa. Udah siap saya,” ucap Achiruddin di sela reka adegan kasus penganiayaan kepada Ken yang disangkakan dilakukan anaknya, Aditya Hasibuan, di Mapolda Sumut, Medan, kemarin (8/5).
Ada 35 adegan yang direkonstruksi ulang oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut. Bantahan Achiruddin di atas hanya satu di Rakyatnesia sekian saling bantah Rakyatnesia pihak korban dan tersangka.
Dilansir Sumut Pos, setelah hardikannya dalam adegan 9 D, Achiruddin yang sudah dipecat dari kepolisian bersitegang dengan kuasa hukum Ken, Irwansyah Putra Nasution. Saat dikonfirmasi, Irwansyah menyebutkan bahwa pihaknya menghadirkan enam saksi untuk melakukan rekonstruksi.
Baca Juga: Achiruddin Dipecat dari Polri, Harley Yang Sudah Dijual Ditelusuri Polda Sumut
“Ada beberapa reka adegan yang tidak sinkron dari Ken maupun dari Aditya. Pertama, persoalan kaca spion. Dari keterangan Ken, dirusak menggunakan kaki, tetapi keterangan Aditya, menggunakan tangan sehingga dilakukan peran pengganti. Lalu, dari penuturan Ken tidak ada kalimat sebelum pemukulan ’Ayo main kita’. Sementara dari Aditya, Ken mengatakan itu yang akhirnya terjadi pemukulan di bagian wajah sebanyak tiga kali,” beber Irwansyah.
Selain itu, lanjut dia, ada bantahan dari Achiruddin terkait dugaan senjata api saat Aditya mencegat Ken di sebuah SPBU. “Sementara saksi-saksi dari Ken mengakui bahwa dugaan penodongan itu memang ada, juga ada saksi Yazid yang mengakui menjadi korban dugaan penodongan senjata api di mobil,” katanya. (dwi/c7/ttg)
Dikutip dari Jawa Pos