Kasus Bus Terjun ke Sungai Di Guci, Polisi Sudah Periksa 13 Saksi , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Kasus Bus Terjun ke Sungai Di Guci, Polisi Sudah Periksa 13 Saksi Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, meski sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Kasus Bus Terjun ke Sungai Di Guci, Polisi Sudah Periksa 13 Saksi ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Polres Tegal masih menyelidiki kasus terperosoknya bus pariwisata di kawasan Guci. Sampai saat ini, saksi yang diperiksa berjumlah 13 orang.
“Kurang lebih ada 13 orang,” kata Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun saat dihubungi, Selasa (9/5).
Saksi tambahan yakni masyarakat yang melihat peristiwa bus masuk sungai dan membantu proses evakuasi para korban di dalam bus. Selain itu, pihak pengelola bus pariwisata juga dimintai keterangan.
“Dan juga dari PO hari ini kita periksa, dari PO Duta Wisata ya,” jelas Sajarod.
Sebelumnya, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, menuturkan bahwa bus pariwisata yang terperosok ke sungai di kawasan Guci, tengah dipanasi mesinnya. Namun, kondisi bus berhenti memang di jalanan yang menurun.
“Bus sedang dipanasi dan sudah diganjal dan juga pake hand rem, posisi tempat parkir agak menurun. Ini masih diselidiki kenapa bus bisa jalan,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (7/5).
Adapun yang memanaskan mesin bus itu, kata Sajarod adalah kernet bus tersebut. Sedangkan sopir sedang berada di luar bus.
Bus ini mengangkut 50 orang dari Tangerang Selatan. Namun, saat peristiwa terjadi, 13 penumpang belum masuk ke dalam bus. Selain 2 korban tewas, 35 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
“Dari manifest 50 orang (penumpang), tapi di dalam bus saat kejadian ada 37, sisanya 13 belum naik,” pungkas Sajarod.
Dikutip dari Jawa Pos