Nasional

Polisi Pastikan Kecelakaan Bus Di Guci Bukan Karena Anak Kecil Memainkan Rem Tangan , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Polisi Pastikan Kecelakaan Bus Di Guci Bukan Karena Anak Kecil Memainkan Rem Tangan Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, sedangkan sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Polisi Pastikan Kecelakaan Bus Di Guci Bukan Karena Anak Kecil Memainkan Rem Tangan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com – Polres Tegal masih menyelidiki kasus bus pariwisata terperosok ke sungai di kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah. Sejauh ini belum dapat dipastikan penyebab bus tersebut tiba-tiba maju sendiri dan terperosok ke dalam sungai.

 

“Ya jadi ini masih tanda tanya, sehingga kami masih selidiki penyebab kendaraan tersebut berjalan,” kata Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun saat dihubungi, Senin (8/5).

 

 

Namun, Sajarod memastikan penyebab kecelakaan bus bukan karena anak kecil memainkan rem tangan. Hal itu berdasarkan keterangan saksi-saksi di dalam bus.

 

“Itu tidak benar, karena berdasarkan keterangan para saksi yang saat itu ada di dalam bus atau menjadi korban, menerangkan bahwa tidak ada orang maupun anak yang memainkan daripada rem tangan tersebut,” jelasnya.

 

 

Adapun saksi yang sudah dimintai keterangan yakni sopir bus, kernet bus, dan beberapa penumpang yang berada dalam bus saat kecelakaan.

 

Sebelumnya, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, menuturkan bahwa bus pariwisata yang terperosok ke sungai di kawasan Guci, tengah dipanasi mesinnya. Namun, kondisi bus berhenti memang di jalanan yang menurun.

 

 

“Bus sedang dipanasi dan sudah diganjal dan juga pake hand rem, posisi tempat parkir agak menurun. Ini masih diselidiki kenapa bus bisa jalan,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (7/5).

 

Adapun yang memanaskan mesin bus itu, kata Sajarod adalah kernet bus tersebut. Sedangkan sopir sedang berada di luar bus. 

 

 

Bus ini mengangkut 50 orang dari Tangerang Selatan. Namun, saat peristiwa terjadi, 13 penumpang belum masuk ke dalam bus. Selain 2 korban tewas, 35 penumpang lainnya mengalami luka-luka.

 

“Dari manifest 50 orang (penumpang), tapi di dalam bus saat kejadian ada 37, sisanya 13 belum naik,” pungkas Sajarod.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button