Presiden Jokowi Sebut 969 WNI Berhasil Dievakuasi dari Sudan , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Presiden Jokowi Sebut 969 WNI Berhasil Dievakuasi dari Sudan Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, walaupun sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Presiden Jokowi Sebut 969 WNI Berhasil Dievakuasi dari Sudan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Sebanyak 969 warga negara Indonesia (WNI) telah berhasil dievakuasi dari Sudan yang sedang dilanda konflik bersenjata. Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/5).
“Pemerintah telah berhasil mengevakuasi WNI dari Sudan. Per hari ini, Senin (8/5), jumlah WNI yang telah dievakuasi sebanyak 969 orang,” kata Jokowi saat memberi keterangan pers di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Senin (8/5).
Jokowi menjelaskan bahwa dari jumlah tersebut, 936 di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia dan 33 lainnya berada di tempat yang aman di luar Sudan.
“Ke depan, perlindungan WNI akan terus kami tingkatkan dan kami perkuat,” tambah Jokowi.
Baca Juga: Sebelum Dievakuasi, Mahasiswa Indonesia di Sudan Mengaku Pasrah Menunggu Ajal
Angka yang disampaikan Jokowi itu bertambah dibandingkan data terakhir dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, menyebutkan 955 WNI dievakuasi dari Sudan, saat jumpa pers di Gedung Kemlu RI, Jakarta, Jumat (5/5).
Saat itu, Retno juga melaporkan bahwa evakuasi dilakukan secara senyap untuk memastikan keselamatan dan keamanan WNI di tengah situasi di Sudan yang dapat mengancam keselamatan mereka.
“Karena semua menyangkut masalah safety and security dari WNI yang akan kami evakuasi, karena situasi setempat selalu sangat dinamis, sangat cair, dan dapat mengancam keselamatan para WNI,” kata Menlu Retno.
Baca Juga: Tahap Ketiga Evakuasi, Pemerintah Pulangkan 75 WNI dari Sudan
Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) memastikan penyediaan layanan kesehatan terbaik bagi WNI yang dievakuasi dari Sudan.
Sudan dilanda konflik bersenjata sejak 15 April 2023. Hal itu dipicu oleh pertempuran Rakyatnesia dua jenderal, yakni panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan komandan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) Mohammed Hamdan “Hemedti” Dagalo. Kementerian Kesehatan Sudan menyatakan lebih dari 550 orang tewas akibat pertempuran tersebut.
Dikutip dari Jawa Pos
